10 Makanan Pencegah Flu yang Dapat Dikonsumsi saat Musim Hujan
sfidnfits.com - Makanan dan gaya hidup sehat adalah faktor yang dapat meningkatkan sistem imun. Di musim pancaroba seperti saat ini, meningkatkan imun adalah yang penting. Jika Anda tidak menjaga kesehatan dengan benar, salah satu penyakit akan menghampiri tubuh dan mengganggu aktivitas Anda. Salah satu penyakit yang sering timbul saat peralihan musim adalah flu.
Untuk mencegah flu saat musim hujan, Anda bisa mengkonsumsi makanan tinggi vitamin. Berikut beberapa rekomendasi makanan sehat pencegah flu yang dapat Anda konsumsi.
10 Makanan yang Membantu Anda Mencegah Flu
1. Lemon untuk mencegah flu
Studi yang dimuat dalam International Journal of Chemical and Biochemical Sciences (2018) menjelaskan bahwa lemon adalah buah yang kaya vitamin C. Dalam 100 gram perasan air lemon mengandung 38,7 miligram (mg). Tak hanya itu, lemon juga dinyatakan dapat menangkal radikal bebas dalam tubuh sehingga buah ini dapat diandalkan untuk mencegah flu saat musim hujan.
2. Apel
Kandungan antioksidan phytochemical membuat buah apel ampuh menangkal virus yang menyebabkan flu dari tubuh. Dalam studi yang dipublikasikan oleh Nutrition Journal, ada beberapa manfaat apel, di antaranya meminimalisir risiko terjangkitnya penyakit kronis dan meningkatkan daya tahan tubuh. Oleh karena itu, apel adalah makanan sehat yang dapat dikonsumsi saat pergantian musim.
3. Tomat
Satu tomat berukuran sedang memiliki nutrisi yang baik untuk tubuh. Tomat mengandung vitamin A, C, K, kalium, folat, likopen yang berfungsi sebagai zat antioksidan. Berdasarkan penelitian Nutritional Attributes of Tomatoes (2013), dijelaskan bahwa likopen dapat dikonsumsi sekitar 5 hingga 35 mg per hari. Hal tersebut dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi dua satu hingga dua porsi tomat setiap hari.
4. Brokoli
Para peneliti dari University of California (2012) menyatakan bahwa brokoli efektif untuk mencegah flu. Kombinasi zat sulforaphane dan vitamin A, C, E dapat mengaktifkan zat antioksidan dan enzim dalam tubuh sehingga tubuh tidak mudah terserang flu.
5. Bayam
Berdasarkan studi berjudul Health effects of dietary fiber (2014), bayam mengandung serat tinggi. Selain itu, bayam juga mengandung vitamin C, A, K1, dan kalsium. Hal itu membuat bayam dapat membantu Anda mencegah flu.
6. Jahe
Penelitian International Journal of Preventive Medicine (2013) menjelaskan bahwa jahe mengandung gingerol, vitamin C, dan magnesium. Kandungan gingerol dalam jahe berfungsi sebagai zat antioksidan tubuh.
7. Konsumsi madu untuk pencegahan flu
Madu adalah makanan sehat tinggi nutrisi, namun rendah kalori. Dilansir dari U.S. Department of Agriculture, satu sendok makan madu mengandung 64 kalori sehingga dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Tak hanya itu, madu juga mengandung zat antioksidan tinggi, kalium, dan kalsium yang baik untuk tubuh.
8. Dark chocolate
Dark chocolate mengandung 70-80% cocoa. Penelitian yang diterbitkan oleh Frontiers in Pharmacology (2017) menyatakan bahwa cokelat hitam mengandung theobromine yang merupakan antioksidan pereda batuk. Kandungan theobromine juga membantu meredakan gejala bronkitis.
9. Yogurt
Salah satu studi yang dilakukan oleh Universitas Vienna menjelaskan bahwa konsumsi yogurt setiap hari dapat membuat orang lebih kuat menahan serangan flu. Magnesium, selenium, dan zinc yang terkandung dalam yogurt dapat membuat makanan sehat ini meningkatkan imunitas tubuh.
10. Bawang putih
Zat allicin yang bermanfaat sebagai antimikroba adalah salah satu kandungan bawang putih. Zat allicin tersebut mampu meningkatkan sistem imun dan mencegah flu. Dalam bawang putih terkandung diallyl sulfide yang dapat melawan virus, bakteri, dan racun.
Itulah 10 makanan pencegah flu yang dapat Anda konsumsi di tengah musim hujan. Pastikan Anda juga melakukan olahraga rutin untuk membuat tubuh tetap sehat.
Referensi
- https://www.aphis.usda.gov/aphis/ourfocus/planthealth/plant-pest-and-disease-programs/honey-bees
- Boyer, Jeanelle, dkk. (2004). “Apple phytochemicals and their health benefits”. Nutritional Journal.
- Erba, Daniela, dkk. (2013). “Nutritional value of tomatoes (Solanum lycopersicum L.) grown in the greenhouse by different agronomic techniques”. Journal of Food Composition and Analysis.
- Magrone, Thea, dkk. (2017). “Cocoa and Dark Chocolate Polyphenols: From Biology to Clinical Applications”. Frontiers in Pharmacology.
- Masshadi, Nafiseh Shokri, dkk. (2013), “Anti-Oxidative and Anti-Inflammatory Effects of Ginger in Health and Physical Activity: Review of Current Evidence”. International Journal of Preventive Medicine.
- Otles, Semih dan Selin Ozgoz. (2014). “Health effects of dietary fiber”. National Library of Medicine.
- Qudah, Tamara, dkk. (2018). “Lemon as a source of functional and medicinal ingredient: A review”. International Journal of Chemical and Biochemical Sciences.