3 Alasan Kenapa Botol Plastik Berbahaya untuk Lingkungan
sfidnfits.com - Saat langit sedang panas terik, tentunya dehidrasi pun meningkat dan membuat tubuh ingin langsung membeli sebotol air dingin di warung atau supermarket terdekat. Kebiasaan seperti ini rasanya hampir tidak bisa dihindarkan, khususnya pada masyarakat Indonsia karena para pemangku kekuasaannya sendiri pun belum berani bergerak lebih maju untuk bisa menyediakan keran air bersih dan sehat pada tiap sudut kota. Sehingga, mengonsumsi air minum segar dalam botol plastikpun membudaya.
Tahukah Anda bahwa dalam setiap pembelian botol air minum, biaya besar yang Anda beli bukanlah untuk membeli airnya, tapi membeli botol plastiknya. Hal tersebut dimulai dari industri pembuatannya, pengisiannya, pelabelan, pengiriman, penyimpanan, sampai biaya untuk membuang atau mendaur ulang botol tersebut sangatlah mahal dan beresiko untuk lingkungan, oleh karena itulah biaya tersebut di bebankan kepada konsumen seperti Anda. Oleh karena itu, ada baiknya untuk mengurangi konsumsi dan membeli air minum pada kemasan botol plastik agar bisa meminimalisir dan bahkan mencegah bahaya lingkungan. Berikut ini adalah tiga alasan kenapa botol plastik berbahaya untuk lingkungan.
Kenapa Botol Minum Bisa Sangat Berbahaya?
1. Menjadi Sumber Lautan Sampah Botol Plastik
Coba Anda kunjungi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di kota Anda. Disanalah tempat akhir botol plastik yang Anda beli, dihabiskan airnya, lalu dibuang ke tempat sampah tanpa memikirkan efeknya. Berdasarkan laman National Gegraphic, konsumen terbesar minuman air botol plastik di seluruh dunia adalah China, Amerika, dan Indonesia. Setiap tahunnya, puluhan miliar botol plastik digunakan dan dikonsumsi di China. Setiap tahunnya juga, terdapat hampir 3 juta ton sampah botol plastik sekali pakai.
2. Produksinya Menguras Sumber Daya yang Mencengangkan
Tahukah Anda, berdasarkan studi terbaru yang dilakukan Institut Pasifik, ditemukan bahwa dalam setiap produksi botol minum plastik, minimal membutuhkan tiga kali jumlah air yang ada pada botol tersebut. Jadi, misalkan Anda membeli kemasan air minum dalam botol berukuran 600 ml, produksi botol itu memerlukan air tanah sebanyak 1800 ml. Konsumsi air tanah yang bersih itu bisa menguras air tanah warga di sekitar pabrik produksi botol plastik.
3. Sampah Plastik Terbanyak di Lautan Luas
Walaupun industri daur ulang botol plastik memang kian banyak, namun menurut laman National Geoghraphic, daur ulang yang digunakannya hanyalah baru separuhnya saja. Sisanya terus berakhir menjadi sampah, dibuang di TPS atau lautan lepas. Sebuah penelitian yang dilakuakan Richard Thompson, seorang ahli biologi kelautan dari Plymouth University mengatakan bahwa saat ini setiap satu kilometer persegi lautan dunia, terdapat kandungan empat miliar serat plastik yang memiliki panjang hingga 3 cm.
Sebenarnya masih ada banyak alasan lagi kenapa botol plastik berbahaya, namun dengan tiga alasan diatas kami rasa sudah cukup bagi kita untuk menyadari bahaya plastik untuk lingkungan. Untuk itu, akan lebih baik jika membawa botol air minum sendiri dari rumah yang berbahan dasar kaca atau stainless steel agar tidak merusak lingkungan, seperti botol minum Fits Core atau Fits Permafrost. Terimakasih, semoga berguna.