5 Metode Latihan yang Dapat Dilakukan Binaragawan sebelum Powerlifting
sfidnfits.com - Para binaragawan terbaik di dunia pastinya melakukan metode pelatihan sebelum melakukan powerlifting. Ada beragam manfaat melakukan latihan sebelum melakukan powerlifting, salah satunya adalah meningkatkan pertumbuhan otot. Namun, hal ini perlu diimbangi dengan pemulihan yang tepat agar hasil lebih maksimal. Pemulihan yang bisa dilakukan adalah dengan tidur tepat waktu dan memperoleh nutrisi yang cukup.
Jika nutrisi dan tidur telah tercukupi dengan baik, Anda dapat melakukan beberapa metode latihan yang dapat dilakukan sebelum bertanding atau olahraga powerlifting. Berikut beberapa metode latihan sebelum powerlifting.
5 Metode Latihan Powerlifting yang Dapat Dilakukan Binaragawan
1. Lift tanpa menggunakan alat
Dalam olahraga powerlifting, ada dua jenis lifter atau atlet pengangkat besi, yaitu equipped dan raw. Seorang equipped lifters dapat menggunakan beberapa alat dalam kompetisi. Alat-alat tersebut bermanfaat untuk membantu dan memfasilitasi kinerja powerlifting. Equipped lifter dapat menggunakan compressive squat suits dan bench shirts yang dapat membantu lifter mengangkat beban berat yang lebih besar. Lain halnya dengan equipped lifter, raw lifter tidak diperbolehkan menggunakan alat dalam pertandingan. Mereka hanya diperbolehkan menggunakan lifting belt dan wrist wraps.
Berdasarkan data rekor dunia, raw lifter dapat mengangkat beban hingga 738 lbs, sedangkan equipped lifter dapat mengangkat hingga 1.100 lbs. Perbedaannya cukup signifikan, yaitu 362 lbs. Hal itu disebabkan alat-alat dalam kompetisi equipped lift dapat membantu mengangkat beban. Sementara itu, raw lifter membuat hipertrofi aktif dan membuat otot lebih berkembang. Oleh karena itu, sebelum Anda berkompetisi powerlifting, sebaiknya Anda melakukan latihan lift tanpa menggunakan alat atau raw lift.
2. Mengontrol berat tubuh
Salah satu cara terbaik untuk mengontrol berat tubuh adalah dengan menerapkan latihan powerlifting sebelum kompetisi. Angkat berat dapat meningkatkan jumlah ketegangan mekanis dan pertumbuhan otot. Anda tak perlu melakukan defisit kalori, cukup lakukan latihan powerlifting rutin untuk meningkatkan massa otot. Latihan powerlifting yang bisa Anda lakukan adalah deadlift, squat, dan bench press.
3. Lakukan deadlift dengan tepat
Salah satu manfaat terbesar dari deadlift adalah mengaktifkan seluruh otot bagian belakang tubuh atau rantai posterior. Ada dua jenis deadlift yang digunakan dalam angkat beban, yaitu konvensional dan sumo. Namun, deadlift konvensional cenderung memberikan manfaat yang lebih besar daripada sumo.
Deadlift konvensional memiliki jangkauan gerak yang lebih besar dan dapat mengaktifkan otot-otot rantai posterior. Otot-otot tersebut akan tertekan untuk periode waktu yang lebih lama sehingga meningkatkan potensi pembentukan otot.
4. Pilih teknik squat yang tepat
Sebelum berkompetisi powerlifting, Anda perlu mengetahui cara squat yang tepat. Anda perlu melakukan latihan squat. Pada saat powerlifting, Anda bisa berdiri dengan kaki terbuka selebar pinggul. Posisi ini memungkinkan Anda untuk berjongkok dengan maksimal sambil mengangkat beban.
5. Teknik Bench
Bench press dalam powerlifting adalah topik yang cukup kontroversial karena banyak atlet angkat besi yang secara signifikan melengkungkan punggung mereka untuk meminimalkan jarak bar. Oleh karena itu, saat melakukan bench press, aturlah bangku dengan hanya lengkungan kecil di punggung bawah.
Setelah Anda berada dalam posisi yang kokoh di bench press, lepaskan palang dan coba jatuhkan palang ke dada bagian bawah sampai terjadi kontak. Setelah Anda mencapai titik ini, dorong bar kembali ke posisi awal.
Itulah lima metode latihan yang dapat dilakukan sebelum bertanding dalam kompetisi powerlifting. Selain beberapa latihan di atas, Anda juga dapat memaksimalkan persiapan latihan dengan konsumsi makanan tinggi protein.