6 Cara Mengobati Otot Ketarik, Mudah dan Ampuh!
sfidnfits.com – Terlalu memaksakan tubuh dapat menyebabkan banyak cedera. Otot ketarik atau otot tegang terjadi saat otot terlalu meregang atau robek. Kondisi seperti ini bisa ringan layaknya rasa sakit yang dialami setelah latihan yang intens, atau bisa juga sangat parah sehingga memerlukan perhatian medis.
Otot ketarik adalah cedera yang sangat umum. Kebanyakan orang yang berpartisipasi dalam olahraga pernah mengalaminya di beberapa titik dalam hidup mereka.
Pengkondisian yang buruk, kelelahan, dan pemanasan yang tidak tepat dapat menyebabkan ketegangan otot. Lalu, adakah cara mengatasi otot ketarik? Ini dia jawabannya!
6 Cara Mengobati Otot Ketarik, Mudah dan Ampuh!
Saat otot tertarik, orang sering melaporkan sensasi meletup atau patah. Sensasi tersebut adalah perasaan jaringan otot yang diregangkan hingga patah.
Hal ini seringkali menjadi pengalaman yang sangat menyakitkan. Ada beberapa cara mengobati ketarik, selengkapnya bisa kamu simak di artikel ini!
Ciri-ciri otot ketarik
Otot ketarik paling sering terjadi di punggung bawah, leher, bahu, betis, dan otot hamstring yang terletak dibagian belakang paha. Ciri-ciri otot ketarik meliputi:
· Memar, bengkak, atau kemerahan di area cedera
· Kesulitan saat menggunakan otot yang terkena
· Terjadi kelemahan otot
· Nyeri secara tiba-tiba saat menggunakan otot yang terkena
· Nyeri saat otot dalam keadaan istirahat
Cara mengobati otot ketarik
Ketidaknyamanan akibat dari otot yang tertarik bisa berlangsung antara 3-6 minggu lamanya. Semantara itu, pemulihan dari otot ketarik bisa memakan waktu beberapa bulan.
Untungnya, ada banyak cara yang dapat kamu lakukan untuk mengobati kondisi ini dan mempercepat penyembuhannya. Berikut cara mengobati otot ketarik:
1. Istirahat
Istirahat dianjurkan untuk fase pemulihan awal. Waktu yang diperlukan dapat berlangsung 1-5 hari, tergantung pada tingkat keparahan cedera.
Sementara itu, imobilisasi biasanya tidak diperlukan. Di waktu istirahatmu, kamu bisa melakukan gerakan lembut untuk tetap aktif karena kurangnya gerakan dapat menyebabkan kekakuan otot dan sendi. Hal ini bisa berbahaya dan mengganggu pergerakan.
Namun, jika diperlukan imobilisasi, seperti dengan belat, gips, atau tape untuk otot yang cedera, kamu harus diawasi dengan hati-hati oleh dokter.
2. Kompres dengan es
Sebagai pemulihan awal, kamu juga bisa memberikan es untuk mengompres bagian otot yang cedera dengan menggunakan lapisan di antara es dan kulit 4-8 kali sehari selama 20 menit sekali dengan tidak lebih dari 15 menit lamanya.
Kompres ototmu dengan memberikan tekanan yang stabil dan lembut padanya untuk mencegah pembengkakan dan peradangan, yang dianggap menunda penyembuhan.
3. Balut otot yang cedera dengan perban elastis
Membungkus otot dengan perban elastis atau kinesio tape adalah pilihan terbaik yang dapat kamu lakukan untuk membantu meredakan pembengkakan.
Hindari membungkusnya terlalu kencang karena dapat membuat ototmu tidak akan mendapatkan sirkulasi darah yang cukup. Longgarkan balutan jika nyeri bertambah, area menjadi mati rasa, atau terjadi pembengkakan di bawah area yang dibalut.
Tinggikan area yang cedera di atas ketinggian jantung, terutama di malam hari, yang memungkinkan gravitasi membantu mengurangi pembengkakan.
4. Terapi panas
Terapi panas dapat membantu meredakan nyeri setelah pembengkakan awal mereda. Kamu dapat menggunakan panas terapeutik dengan:
· Bantalan panas listrik
· Mandi air hangat atau hot tub
· Kain panas
· Botol air panas
Panas juga meningkatkan aliran darah, yang dapat mempercepat penyembuhan. Kamu dapat mengganti terapi panas dan dingin untuk membantu mengurangi nyeri dan pembengkakan yang disebabkan oleh otot ketarik.
5. Menggunakan obat anti inflamasi
Otot yang tertarik bisa sangat menyakitkan, dan jika kamu mengalami cedera pada kelompok otot utama, hal itu dapat memengaruhi kemampuanmu untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Oleh karenanya, kamu dapat meredakan nyeri dengan obat yang dijual bebas, seperti aspirin atau NSAID, yang juga dapat membantu mengurangi pembengkakan.
Untuk ketegangan otot yang lebih ekstrim, pastikan memeriksakannya pada dokter karena dokter akan merekomendasikan obat nyeri jangka pendek yang lebih kuat.
6. Peregangan
Selama pemulihan dari ketegangan otot, ada baiknya mencoba dan tetap aktif untuk mencegah otot di sekitarnya melemah.
Peregangan lembut dapat membantu meningkatkan kekuatan dan penyembuhan otot, mengurangi risiko cedera ulang. Pasalnya, otot yang lebih fleksibel lebih kecil kemungkinannya untuk cedera.
Selain peregangan, kamu juga dapat melakukan latihan penguatan untuk membangun otot pendukung guna membantu mengurangi risiko ketegangan otot lainnya.
Sementara itu, jika kamu mengalami robekan otot yang memerlukan pembedahan, pengobatan atau terapi fisik, pastikan kamu melakukan prosedur yang direkomendasikan untuk kesehatan tubuhmu. Dokter akan memberikan instruksi tindak lanjut khusus berdasarkan jenis dan tingkat keparahan cederamu.
Tips mencegah otot ketarik
Hal terakhir yang harus kamu lakukan adalah mencegah otot ketarik. Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mencegah atau tidak mengulang kondisi yang sama kembali, ini meliputi:
· Berikan waktu yang tepat untuk sembuh dari cedera.
· Meregangkan otot setiap hari.
· Cross-training untuk olahraga dengan angkat besi atau memilih aktivitas lain untuk memperkuat otot pasca cedera.
· Lakukan teknik pengangkatan atau latihan dengan benar.
· Jangan lupakan pemanasan sebelum berolahraga atau aktivitas intens.
· Hindari kelelahan otot. Hentikan olahraga jika merasakan sakit di bagian tubuhmu.
· Makan makanan tinggi potasium, seperti pisang dan alpukat sebelum berolahraga untuk mencegah kelelahan otot.
· Menghidrasi tubuh dengan benar selama berolahraga.
Otot ketarik bisa sangat tidak nyaman dirasakan. Oleh karenanya, pastikan kamu memberikan waktu istirahat pada tubuhmu jika mengalami tanda-tandanya.
Berikan juga beberapa cara pengobatan di atas untuk mengatasinya dan mencegahnya terulang kembali. Pastikan selalu melakukan pemanasan sebelum latihan dan pendingin setelah latihan. Semoga artikel cara mengobati otot ketarik ini membantu!
Referensi:
- Mayoclinic. Muscle strains.
- Piedmont. How to recover from a pulled muscle.
- Gameready, (2020). 6 MUSCLE STRAIN TREATMENTS YOU NEED TO KNOW.
- Verywellhealth, (2020). How to Treat a Pulled Muscle.
- Healthline, (2022). Muscle Strain Treatment.
- Afcurgentcaremonroerd, (2021). How Long Does Pain From a Pulled Muscle Last?