sfidnfits.com - Diabetes tipe 2 adalah penyakit kronis yang menyerang jutaan orang di seluruh dunia. Kasus diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kebutaan, gagal ginjal, penyakit jantung, dan kondisi serius lainnya.

Diabetes didiagnosa berdasarkan kadar gula darah yang tinggi. Untuk mengontrol gula darah, ada beberapa yang bisa Anda lakukan. 

Berikut ini tujuh cara mencegah penyakit diabetes tipe 2. 

7 Cara Mencegah Penyakit Diabetes Tipe 2

Sebagian pengidap diabetes tipe 2 mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Jika berat badan berlebih, lemak visceral yang berada di sekitar organ perut juga dapat meningkatkan peradangan dan resistensi insulin secara signifikan. 

Menurunkan berat badan dapat membantu mengurangi risiko penyakit diabetes tipe 2. Untuk menurunkan berat badan, Anda dapat memilih diet rendah karbohidrat, diet mediterania, diet paleo, dan diet vegetarian. 

2. Konsumsi lebih banyak air mineral

Air adalah minuman alami yang menyehatkan. Mengonsumsi air mineral dalam jumlah yang banyak dapat membantu Anda mencegah peningkatan risiko diabetes tipe 2 dan diabetes autoimun laten orang dewasa. Diabetes yang menmbulkan autoimun biasanya terbentuk dari diabetes tipe 1 dan umumnya terinfeksi di usia 18 tahun. 

Minuman manis seperti soda dan minuman beralkohol telah dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2 dan diabetes autoimun laten orang dewasa. Beberapa penelitian menemukan bahwa peningkatan konsumsi air dapat menyebabkan kontrol gula darah dan respons insulin yang lebih baik.

3. Olahraga teratur

Beraktivitas fisik dengan teratur dapat membantu mencegah terjangkitnya diabetes tipe 2. Olahraga dapat meningkatkan sensitivitas insulin Anda. Jadi, saat olahraga, lebih sedikit insulin yang dibutuhkan tubuh untuk mengendalikan gula darah. 

Sebuah studi pada orang dengan pradiabetes ditemukan bahwa olahraga intensitas sedang dapat meningkatkan sensitivitas insulin sebesar 51% dan olahraga intensitas tinggi meningkatkannya hingga 85%

4. Kurangi gula dan karbohidrat 

Mengonsumsi makanan manis dan karbohidrat olahan dapat membuat Anda berisiko terkena penyakit diabetes. Peningkatan gula darah merangsang pankreas Anda untuk memproduksi insulin, hormon yang membantu gula darah keluar dari aliran darah dan masuk ke dalam sel-sel tubuh. Pada penderita pradiabetes, sel tubuh resisten terhadap peningkatan insulin sehingga gula tetap tinggi dalam darah. Untuk mengimbanginya, pankreas memproduksi lebih banyak insulin. Hal itu bertujuan untuk menurunkan gula darah ke tingkat yang sehat. Seiring waktu, kadar gula darah dan insulin semakin tinggi dan menyebabkan diabetes tipe 2. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengurangi konsumsi makanan atau minuman yang terlalu manis dan makanan cepat saji.

5. Berhenti merokok

Merokok dapat menyebabkan penyakit kronis, seperti jantung, emfisema, kanker paru-paru, dan pencernaan. Berdasarkan penelitian yang melibatkan lebih dari satu juta orang, merokok dapat meningkatkan risiko diabetes sebesar 44%. Para peneliti menyatakan bahwa banyak pria bertambah berat badan setelah berhenti merokok, namun mereka dapat meminimalisir risiko diabetes.

6. Konsumsi makanan tinggi serat 

Mendapatkan banyak serat bermanfaat untuk kesehatan usus dan manajemen berat badan. Sebuah studi yang dilakukan dengan objek penelitian obesitas, lansia, dan prediabetik telah menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan tinggi serat membantu menjaga kadar gula darah dan insulin tetap rendah.

Serat dapat dibagi menjadi dua kategori besar, yaitu larut dan tidak larut. Serat larut dapat menyerap air, sedangkan serat tidak larut tidak dapat menyerap air. Di saluran pencernaan, serat larut dan air membentuk gel yang memperlambat laju penyerapan makanan. Hal ini menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang lebih bertahap. Sementara itu, serat tidak larut juga telah dikaitkan dengan penurunan kadar gula darah dan penurunan risiko diabetes meskipun cara kerjanya masih belum jelas.

7. Optimalkan level vitamin D dalam tubuh

Vitamin D penting untuk mengontrol gula darah. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa orang yang tidak mendapatkan cukup vitamin D atau yang kadar darahnya terlalu rendah, memiliki risiko lebih besar terhadap semua jenis diabetes. Vitamin D dalam darah setidaknya berada pada kadar 30 ng/ml. Sebuah studi menemukan bahwa orang yang memiliki kadar vitamin D tertinggi dalam darah lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan diabetes tipe 2 dibandingkan orang dengan kadar darah terendah. 

Itulah tujuh cara mencegah penyakit diabetes tipe 2. Jika Anda sedang mencari cara agar tak terinfeksi diabetes, saatnya melakukan beberapa cara tersebut.