7 Manfaat Mendaki Gunung untuk Kesehatan Fisik dan Mental
sfidnfits.com - Mendaki atau naik gunung adalah aktivitas menantang yang hanya diperuntukan bagi seseorang yang fit, sehat, dan berani melakukannya.
Meski begitu, aktivitas ini dapat dilakukan di semua tingkat keterampilan dan kemampuan. Artinya, kamu tidak perlu menjadi ahli untuk menikmati semua manfaat yang ditawarkan saat mendaki gunung.
Berbicara tentang manfaat, mendaki gunung menawarkan berbagai manfaat fisik, mental, emosional, dan bahkan sosial bagi pendaki dari segala usia dan tingkat daya tahan tubuh mereka.
Latihan fisik aerobik dan resistensi yang terlibat dalam aktivitas ini memiliki kekuatan untuk mengurangi tingkat stres dan kecemasan, meningkatkan kebugaran, dan menjaga tubuh tetap sehat.
Secara lengkap dan terperinci, inilah sederet manfaat mendaki gunung.
7 Manfaat Mendaki Gunung untuk Kesehatan Fisik dan Mental
1. Meningkatan kebugaran fisik
Salah satu manfaat paling jelas dari mendaki gunung adalah memberikan latihan seluruh tubuh dan melibatkan kelompok otot yang berbeda untuk membangun kebugaran holistik.
Pendakian yang lebih menantang seringkali membutuhkan persiapan dan pelatihan fisik. Artinya, sebelum mendaki kamu harus melakukan berbagai latihan terlebih dahulu untuk membuat tubuhmu fit.
Pada gilirannya, aktivitas ini akan membantumu menjadi bugar, menjaga kesehatan fisik, dan mempersiapkan tubuhmu dengan baik sehingga kamu dapat mendaki gunung dengan percaya diri.
2. Menyehatkan jantung
Mendaki gunung adalah salah satu dari banyak cara untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Tindakan fisik berjalan dan memanjat meningkatkan jumlah lipoprotein densitas tinggi dalam darahmu, yang mana itu juga dikenal sebagai kolesterol baik.
HDL (High-Density Lipoprotein) membantu tubuh mengumpulkan kolesterol jahat, atau yang dikenal LDL (Low-Density Lipoproteins), dan mengangkutnya ke hati untuk dibuang.
Dengan meningkatkan detak jantung saat mendaki, olahraga ini membantu menurunkan kadar trigliserida. Trigliserida adalah jenis lemak yang ditemukan dalam darah. Ketika kadarnya menjadi terlalu tinggi, mereka dapat berkontribusi pada penumpukan plak di arteri.
3. Meningkatkan kepadatan tulang
Mendaki gunung adalah latihan menahan beban dan melibatkan gerakan plyometric, yang berkontribusi meningkatkan kepadatan tulang dan memperlambat laju kehilangan kalsium.
Ketika kamu mendaki, aktivitas ini mengharuskanmu menggerakkan tubuh menanjak melawan gravitasi. Karena kecepatan dan frekuensi ketegangan otot yang disebabkan oleh pendakian menanjak, tulang menjadi semakin padat dan lebih tahan terhadap patah.
Besarnya ketegangan otot selama latihan juga berkontribusi pada peningkatan kepadatan tulang. Mendaki dengan ransel yang cukup berat akan menambah besarnya ketegangan yang diberikan dengan cara yang sama seperti mengangkat beban.
4. Meningkatkan keseimbangan
Berjalan dan memanjat permukaan yang tidak rata itu melibatkan otot intimu dengan cara yang hanya bisa dilakukan oleh beberapa jenis latihan lainnya.
Jenis gerakan lateral yang dicapai saat mendaki atau memanjat akan lebih mengasah otot perut, kaki, dan punggung yang semuanya berkontribusi pada keseimbangan, yang jarang dilakukan selama aktivitas sehari-hari.
Biasanya, mendaki dan memanjat juga dapat meningkatkan koordinasi dan penilaian antara kaki dan mata.
5. Mendapatkan udara yang segar
Polusi udara merupakan salah satu masalah kesehatan utama dunia. Keluar ke alam dapat memberi paru-parumu kebebasan untuk menghirup udara segar.
Salah satu bagian terbaik dari setiap perjalanan mendaki gunung adalah menuju ke alam bebas dan menghirup udara segar. Udara segar yang kamu hirup akan berkontribusi pada paru-paru yang sehat.
Bagi orang yang menderita asma dan alergi, menghirup udara segar membantu meringankan masalah pernapasan ini dan meringankan kesulitan bernapas.
Selain itu, aroma yang paling umum ditemui saat mendaki adalah pinus, yang menurut penelitian dapat mengurangi tingkat stres, depresi, dan perasaan benci dalam dirimu.
6. Baik untuk kesehatan mental
Berolahraga di alam merupakan cara yang bagus untuk meningkatkan endorfin, yang merangsang reseptor yang terkait dengan kesenangan di otak, sehingga membuatmu merasa lebih baik dan melepaskan energi yang mungkin berkontribusi pada penumpukan kecemasan.
Selain itu, ketika mendaki gunung, kamu harus fokus mencapai tujuan sebagai anggota tim. Berkonsentrasi pada kegiatan konstruktif, seperti membuat lintasan tebing atau melintasi gletser untuk mencapai puncak gunung, itu dapat meningkatkan harga diri dan kepercayaan dalam dirimu.
Hal ini juga memaksa otak untuk memecahkan masalah dan meningkatkan kesehatan mental, yang semuanya dikaitkan dengan fungsi otak yang lebih sehat.
7. Membangun hubungan sosial
Sangat tidak disarankan untuk melakukan pendakian sendiri. Itulah sebabnya mengapa pendakian sering kali dilakukan berkelompok, atau dalam satu komunitas.
Ketika kamu masuk ke kelompok tersebut, kamu akan bertemu dan berkenalan dengan orang-orang baru. Selain itu, mendaki juga membutuhkan tingkat kepercayaan yang tinggi pada orang lain.
Ketika kamu bersama kelompok, kamu akan mempercayai mereka, dan hal ini dapat membantu menumbuhkan hubungan yang mendalam dengan orang lain, yang benar-benar kamu percayai untuk membantumu secara bersama-sama mencapai puncak dengan aman.
Nah, sekarang sudah tahukan apa saja manfaat yang diberikan dari mendaki gunung? Jika kamu ingin mendapatkan semua manfaat tersebut, tidak ada salahnya untuk mencoba melakukannya sesekali.
Kamu bisa mulai mencobanya dengan ikut mendaki dengan kelompok pendakian di daerahmu, dan persiapkan semua perlengkapannya!
Referensi:
- Expert review, (2020). Top Health Benefits of Hiking and Mountain Climbing.
- A world to travel, (2022). 10 Reasons Why Mountain Climbing Improves Your Life.
- Trek Amaze. Top 10 benefits of Mountaineering.
Related Products You Must Have
FITS Premium Single Nest Hammock