sfidnfits.com - Barbel adalah salah satu peralatan paling serbaguna dan efektif untuk membangun massa otot di gym mana pun. Barbel datang dalam berbagai bentuk, ukuran, dan bobot yang sesuai dengan berbagai tingkat kebugaran dan tujuan pelatihan.

Pun, jika kamu melihat di gym, kamu juga akan melihat cukup banyak jenis barbel yang tersedia dan digunakan untuk jenis latihan yang berbeda. Nah, biar kamu tahu nih tentang kegunaannya dari masing-masing barbel, yuk simak artikel ini sampai selesai!

9 Jenis Barbel Paling Umum yang Ada di Gym dan Perbedaannya

1. Traditional bar

Traditional bar adalah jenis barbel yang paling umum dan akan kamu temukan di sebagian besar gym komersial atau home gym.

Traditional bar memiliki diameter selongsong tetap 1" yang mengakomodasi pelat berat 1" dan diameter poros 25 mm dengan pola knurling normal.

Mereka berukuran antara 5-7 kaki dan terbuat dari besi tuang atau baja tahan karat untuk model kelas atas. Mereka lebih tipis dan menggunakan lebih sedikit logam daripada bar atau palang lainnya, yang berarti jenis ini  tidak dapat menangani kapasitas berat sebanyak itu.

Berbicara tentang kapasitas berat, barbel rata-rata dapat menangani 200-300 lbs, sementara model yang lebih premium dapat menangani 500+ lbs. Semakin besar kapasitas bobot, semakin tinggi biaya barbel.

2. Curl bar

Curl bar, juga dikenal sebagai EZ bar adalah barbel yang dirancang untuk gerakan curling. Bentuk palang melengkung yang unik memungkinkanmu untuk mencengkeram palang sambil mengurangi tekanan pada pergelangan tangan dan sendi siku.

Ini, pada gilirannya membantumu untuk lebih fokus pada gerakan dan menekan otot yang bekerja di bagian atas gerakan.

Curl bar menawarkan beberapa opsi pegangan, memungkinkanmu menargetkan area tertentu. Curl bar memiliki berat sekitar 20-35 lbs, memiliki diameter poros 28 mm atau lebih, dan memiliki knurling rendah hingga sedang.

3. Duffalo barbell

ilustrasi gambar barbel (yandex.com)

Duffalo barbell mirip dengan barbel standar, dengan satu perbedaan utama, yakni melengkung di poros, yang memungkinkanmu untuk memanfaatkan rentang gerakan yang lebih besar di bench press saat lenganmu masuk lebih dalam sebelum palang menyentuh dada.

Bersamaan dengan bench press, Duffalo barbell membantu pengangkat menjaga pegangan yang lebih nyaman saat squat.

Masalah squat yang umum adalah para pengangkat berjuang untuk mempertahankan posisi bahu dan pergelangan tangan yang benar di squat bar rendah, dengan bentuk palang melengkung membantu mengurangi hal ini.

Bentuk palang melengkung juga membantu mengurangi tekanan bahu, punggung, dan bisep selama gerakan menekan. Duffalo bar memiliki berat sekitar 55 lbs, memiliki diameter poros 30-38 mm, dan knurling sedang hingga agresif.

4. Swiss barbell

ilustrasi gambar barbel (yandex.com)

Swiss barbell, juga dikenal sebagai multi-grip bar adalah palang bingkai yang berisi banyak pegangan dengan lebar dan sudut berbeda. Ini memberimu banyak pilihan latihan dan kenyamanan saat mengangkat.

Alih-alih satu poros panjang, Swiss barbell memilih rangkaian sambungan pegangan tegak lurus dengan poros itu sendiri.

Karena perbedaan genggaman yang ditawarkan, Swiss bar dapat digunakan untuk banyak pilihan latihan, seperti pressing, rowing, curling, atau triceps extensions dengan pegangan netral.

Pegangan netral membuat semua latihan ini sedikit lebih ramah bahu dan bagus untuk siapa saja yang memiliki masalah bahu atau kembali dari rehabilitasi. Swiss barbell memiliki berat 45-75 lbs, memiliki diameter poros 30 mm atau lebih, dan biasanya tidak memiliki knurling.

5. Power bar

Power bar, atau Powerlifting barbells itu dirancang khusus untuk compound lifting besar yang biasanya dilakukan di atas platform. Power bar biasanya memiliki diameter poros 28,5-29 mm, yang berarti mereka jauh lebih tebal dibandingkan dengan Tradisional bar atau Olimpiade bar.

Dengan ketebalan yang meningkat, daya tahan dan kekuatan yang meningkat. Jenis power bar ini dapat menangani kapasitas berat yang jauh lebih besar dibandingkan dengan jenis barbel lainnya.

Dalam hal knurling, power bar menampilkan pola sedang hingga agresif, dengan tekstur vulkanik dan pegunungan yang paling banyak digunakan.

Hampir semua power bar memiliki center knurling dan menggunakan sleeve bushing untuk mengakomodasi pola pergerakan linear dari bench, squat, dan deadlift.

6. Safety squat bars

ilustrasi gambar barbel (yandex.com)

Safety squat bars adalah beberapa bar khusus yang memiliki bagian empuk yang memanjang dari barbel utama, yang dikenal sebagai 'Yoke'. Itu memanjang di atas bahu, memungkinkanmu mempertahankan posisi lengan netral dengan menggunakan pegangan di depanmu.

Safety bar memiliki beberapa manfaat termasuk peningkatan kenyamanan, lebih banyak pilihan latihan untuk atlet dengan cedera atau masalah mobilitas, dan posisi angkat yang lebih netral.

Desain lengan yang melengkung membuatmu sedikit maju, membuat squat-mu lebih aman dan bagus untuk punggung atas dan pengembangan quads.

Jenis barbel ini memiliki berat sekitar 45-65 lbs, memiliki selongsong tetap, dan tidak menampilkan jenis knurling apa pun pada porosnya.

7. Cambered bar

ilustrasi gambar barbel (torokhtiy.com)

Cambered bar menampilkan desain yang mencolok, dengan desain lengan jatuh yang memungkinkan pelat menggantung di tengah tubuhmu.

Karena penurunan selongsong yang jelas dibandingkan dengan tempatmu memegang palang, Cambered bar menciptakan lebih banyak ketidakstabilan, yang membutuhkan lebih banyak kekuatan dan stabilitas inti.

Cambered bar sangat baik untuk membangun kekuatan posterior, otot kaki, dan kekuatan inti yang hebat. Selain itu, Cambered bar juga meningkatkan jangkauan gerak, yang juga bergantung pada merek palang yang kamu gunakan.

Beratnya 45-85 lbs, memiliki diameter poros 28-38 mm, dan tidak ada atau sedang knurling di seluruh poros.

8. Weightlifting bar

Weightlifting bar, juga dikenal sebagai Olympic barbells, sebagian besar dirancang sesuai atau mendekati spesifikasi IWF dan IPF. Dibandingkan dengan Tradisional bar, Olympic weightlifting bars terbuat dari baja tahan karat, artinya memiliki kapasitas beban yang lebih besar.

Selongsong berputar 2" dirancang khusus untuk pelat Olimpiade, dengan bantalan atau bearing yang digunakan atau kombinasi keduanya.

Olympic competition bars berkualitas tinggi hampir selalu menggunakan bearings, memungkinkan pola putaran yang lebih cepat dan lebih dapat diprediksi.

Jenis ini menampilkan diameter poros 28 mm yang lebih kecil dengan knurling sedang hingga agresif tergantung pada jenis Olympic bar dan merek tertentu. Bar pelatihan biasanya akan memiliki knurling yang lebih moderat, sementara bar kompetisi akan lebih agresif.

Olympic weightlifting bars adalah 15 kg (33 lbs) untuk wanita dan 20 kg (44 lbs) untuk bar pria. Bar wanita juga memiliki diameter poros yang sedikit lebih kecil untuk mengakomodasi ukuran tangan mereka yang lebih kecil.

9. Trap bar

Trap bar atau 'hex' dinamai dengan tepat karena bentuk bar atau palangnya. Karena bingkai gaya hexagon unik yang dibangun di tengah poros barbel, ini menempatkan beban lebih terpusat.

Ini menghilangkan tekanan dari daerah tulang belakang bulan dan memungkinkan pengalaman mengangkat yang lebih aman dan nyaman jika kamu biasanya memiliki masalah punggung bawah.

Dengan pegangan netral, kamu dapat mengangkat bar dan melakukan pengangkutan yang dimuat tanpa menghalangi. Hal ini membuat Trap bar cocok untuk pengangkatan umum yang ramah punggung dan sebagai bagian dari sirkuit di samping latihan stasioner.

Trap bar memiliki berat antara 45-75 lbs, memiliki diameter poros 28+ mm, dan menonjolkan knurling sedang.

Jadi, itulah tadi daftar jenis barbel yang paling sering dijumpai di gym. Di antara kesembilannya, manakah yang sering kamu pakai untuk latihan?

Referensi:

• Torokhtiy. Most Common Types of Barbells You Will See in Gym.
• Builtlean, (2022). 7 Different Types Of Weight Lifting Bars.