sfidnfits.com – Tidak begitu lama setelah Anda memutuskan dan melakukan olahraga di gym, Anda akan menemukan banyak informasi seputar cara membentuk otot. Namun, tidak semua yang ada dengar dari informasi tersebut adalah benar adanya.

Ada banyak mitos yang beredar dan sampai sekarang masih dianggap benar hingga dilakukan secara terus menerus. Untuk mengetahui mitos apa saja yang beredar dan berhenti melakukannya lagi, maka sebaiknya Anda menyimak artikel ini sampai selesai. Berikut daftar dan ulasannya!

9 Mitos Pembentukan Otot yang Tidak Perlu Anda Percayai Lagi

1. Anda harus konsumsi banyak protein

Info pertama yang Anda dengar pasti adalah untuk membentuk otot, Anda perlu makan banyak protein. Padahal, itu tidaklah benar juga. Sains tidak mendukung klaim ini. Pada titik tertentu, meningkatkan protein harian ke jumlah yang ekstrem tidak akan meningkatkan otot yang Anda peroleh. Hal ini juga bukan berarti Anda meremehkan protein karena pada kenyataannya protein dapat mengenyangkan dan retensi otot.

Jumlah maksimum protein yang dapat dikonsumsi seseorang per konsumsi untuk membentuk otot adalah 30 gram (tergantung pada tipe tubuh, jenis latihan yang Anda lakukan, dan metabolisme). Melebihi 30 gram itu tidak berarti Anda akan meningkatkan ukuran otot, melainkan hanya akan membebani ginjal dan usus besar Anda, atau bahkan menyebabkan penambahan berat badan. Para ahli mengatakan bahwa seseorang harus fokus pada diet seimbang dan mencatat berapa banyak protein yang harus konsumsi per hari, sebelum beralih ke suplemen.

2. Protein adalah satu-satunya makronutrien yang penting

Protein memegang peranan penting untuk mendapatkan otot. Namun, protein bukan satu-satunya nutrisi yang penting. Anda juga memerlukan asupan kalori. Anda tidak bisa membangun dan membentuk massa otot tanpa mengkonsumsi makanan lainnya. Yang perlu Anda lakukan dengan makronutrien adalah menetapkan surplus kalori Anda.

Selain protein, Anda juga memerlukan karbohidrat dan lemak. Karbohidrat sangat bagus untuk membantu asupan kalori dan memberikan lebih banyak energi untuk dibakar, yang kemudian Anda butuhkan untuk latihan pembentukan otot dengan cepat. Selain itu, karbohidrat juga akan merangsang hormon anabolik insulin, yang antara lain dapat membantu mensintesis jaringan otot dengan mencegah pemecahan protein dan membantu Anda mencapai keseimbangan nitrogen positif.

3. Anda harus konsumsi banyak kalori

Dalam aturan, Anda harus mengkonsumsi surplus kalori untuk mendapatkan otot, tapi bukan berarti Anda harus mengkonsumsi segala makanan dengan dalih ingin menambah kalori yang banyak. Konsep populer program bulking dengan konsumsi banyak makanan dengan alasan menambah kalori demi memaksimalkan sintesis jaringan otot bukan berarti Anda bisa makan dengan bebas.

Konsumsi kalori yang sangat tinggi tidak menghasilkan peningkatan pertumbuhan otot dari waktu ke waktu. Tubuh Anda memiliki kapasitas maksimal untuk mensintesis protein menjadi otot, dan di luar titik tertentu tidak ada jumlah kalori yang akan membuat otot Anda cepat tumbuh dan terbentuk. Kelebihan kalori bisa membuat Anda cepat gemuk dan biasanya lemaknya akan tersembunyi di beberapa bagian tubuh yang sebenarnya tidak diinginkan.

4. Mengangkat beban membuat badan wanita lebih besar

Testosteron memainkan peran besar dalam kapasitas untuk pertumbuhan otot, dan wanita tidak menghasilkan testosteron sebanyak pria. Kadar testosteron pada pria memiliki 10 kali lebih besar daripada rata-rata pada wanita, yang mana akan sangat sulit bagi seorang wanita memiliki tubuh yang lebih besar saat melakukan latihan beban, bahkan dengan latihan kekuatan yang konsisten dengan melibatkan beban berat.

5. Anda perlu mengangkat beban berat untuk membentuk otot

Untuk membentuk otot bukan difokuskan pada banyaknya beban berat yang Anda angkat, tapi seberapa sering Anda mengangkatnya. Kunci untuk merangsang pertumbuhan otot adalah menjaga otot Anda tetap tegang selama mungkin yang dapat Anda lakukan tanpa beban berat atau akses ke gym.

Sebuah studi kecil pada tahun 2019 menemukan bahwa seseorang yang melakukan lebih banyak repetisi dengan bobot yang lebih ringan mencapai peningkatan kekuatan yang hampir sama dengan mereka yang melakukan lebih sedikit repetisi dengan bobot yang jauh lebih berat. Temuan ini menunjukkan bahwa Anda masih bisa membentuk otot tanpa menggunakan beban berat, selama Anda melakukan banyak pengulangan.

6. Nyeri otot tanda adanya pertumbuhan dan pembentukan otot

Nyeri adalah tanda bahwa Anda membebani otot Anda, tetapi Anda tidak boleh mengukur rasa sakit itu sebagai indikator seberapa banyak kekuatan yang Anda bangun. Penelitian menunjukkan bahwa nyeri otot bukanlah indikator kerusakan atau pertumbuhan otot yang dapat diandalkan.

Nyeri otot bisa menjadi tanda kelelahan dan kekurangan nutrisi. Peningkatan kemampuan mengangkat dan jumlah repetisi serta penampilan fisik lebih dapat diandalkan sebagai indikatornya.

7. Otot akan berubah menjadi lemak jika Anda berhenti berolahraga

Otot tidak berubah menjadi lemak jika tidak digunakan, hanya saja jika Anda kehilangan otot kemungkinan besar Anda mengikuti gaya hidup yang juga akan menyebabkan penumpukan lemak. Otot akan menyusut saat Anda sudah tidak berolahraga lagi, dan jika Anda terus mengkonsumsi kalori dalam jumlah yang sama seperti yang Anda lakukan saat mengangkat beban, kalori ekstra tersebut kemungkinan akan disimpan dalam bentuk lemak tubuh karena tidak digunakan sebagai bahan bakar.

Jadi, bukan otot yang berubah menjadi lemak, tetapi Anda mungkin kehilangan massa otot sekaligus menambah lemak jika Anda tidak menyesuaikan pola makan Anda. Secara fisik tidak mungkin jaringan otot berubah menjadi lemak karena sel-sel yang membentuk jaringan ini memiliki struktur yang sama sekali berbeda.

8. Semakin lama Anda berlatih, semakin baik hasilnya

Salah satu mitos yang masih dipercaya sampai saat ini adalah jika Anda tidak mendapatkan otot yang Anda inginkan, maka itu berarti Anda tidak berlatih cukup lama. Padahal, membebani otot Anda dengan berolahraga terlalu lama adalah cara yang pasti untuk melukai diri sendiri dan membuat Anda tidak bisa mendapatkan hasil yang diinginkan.

Namun, pertumbuhan dan pembentukan otot yang sebenarnya itu terjadi saat Anda pulih. Nutrisi, tidur, dan bahkan praktik manajemen stres diri Anda secara signifikan mempengaruhi kemampuan Anda untuk membentuk otot. Para ahli telah menunjukkan bahwa intensitas latihan Anda jauh lebih penting daripada durasi latihan Anda.

9. Sulit bagi vegan untuk membentuk otot

Argumen yang mengatakan bahwa seseorang yang mengadopsi pola makan vegan sulit untuk membentuk otot adalah salah besar. Yang benar adalah pembentukan otot dengan pola makan vegan sangat mungkin dilakukan, hanya saja prosesnya sedikit lambat.

Para ahli mengatakan bahwa sumber protein berbasis kedelai seperti tahu dan tempe adalah pilihan yang sangat baik bagi vegan untuk membentuk otot. Satu porsi tempe menawarkan 30 gram protein. Selain itu, biji chia dan biji rami, quinoa serta lentil sangat baik dan merupakan makanan dengan kualitas protein yang bagus.

Membentuk otot itu memerlukan waktu. Selama itu, Anda harus konsisten untuk melakukan latihan dengan repetisi yang lebih sering dilakukan dalam angkat beban. Penting juga untuk Anda mendapatkan waktu istirahat yang cukup.

Selain itu, untuk memastikan bahwa Anda melakukan hal yang benar untuk membentuk otot adalah menggunakan pelatih yang bersertifikat untuk membantu Anda mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini, nutrisi juga memainkan peran penting dalam pembentukan otot. Untuk membentuk otot, tubuh Anda membutuhkan diet seimbang yang memiliki cukup nutrisi makro dan mikrobutrien untuk mengisi kembali energi dalam tubuh Anda.

Referensi:

Insider, (2021). 11 muscle-building myths that are preventing you from reaching your goals.

Medium, (2018). 9 Common Myths About Building Muscle.

Hindustantimes, (2018). Busted: 7 most common muscle building and fitness myths debunked.