Angkat Berat vs Kalistenik, Mana yang Terbaik untuk Bangun Otot?
sfidnfits.com – Ketika mencari latihan yang bagus untuk membangun dan membentuk otot, maka pikiran Anda pasti akan langsung tertuju pada angkat berat dan kalistenik. Kedua latihan tersebut dinilai mampu membentuk otot dengan sangat bagus, tapi Anda bingung, mana salah satu yang terbaik dari keduanya?
Kedua latihan tersebut jelas saja berbeda, angkat berat adalah latihan kekuatan menggunakan beban untuk ketahanan. Latihan angkat berat dilakukan dengan beban bebas, seperti barbel, kattleball dan dumbbell, atau dengan menggunakan mesin beban. Sedangkan, kalistenik adalah latihan yang tidak melibatkan beban. Latihan ini menggunakan berat badan sebagai beban untuk membentuk otot.
Biar Anda bisa memilih diantara keduanya, maka simak artikel ini untuk tahu lebih lengkap mana yang terbaik untuk Anda.
Angkat Berat vs Kalistenik, Mana yang Terbaik untuk Bangun Otot?
Kelebihan dan kekurangan latihan angkat berat
Ketika Anda ingin memilih mana yang terbaik, maka ketahui dulu kelebihan dan kekurangan jenis latihan pilihan Anda. Hal tersebut dilakukan agar Anda bisa memilih dengan tepat. Berikut ini dijelaskan kelebihan dan kekurangan dari angkat berat.
Kelebihan:
1. Angkat berat adalah pilihan terbaik jika Anda ingin memperkuat otot dengan cepat.
2. Isolasi otot dan memvariasikan ketahanan latihan lebih mudah karena Anda bisa mengatur kekuatan dan berat beban.
3. Lebih mudah untuk melacak kemajuan dengan angka dan berat beban yang digunakan.
4. Lebih mudah untuk mengikuti progressive overload. Progressive overload adalah konsep peningkatan resistensi secara bertahap pada otot sehingga harus terus beradaptasi dan tumbuh seiring waktu.
Kekurangan:
1. Anda pasti perlu melakukan investasi finansial, baik dengan keanggotaan gym atau membeli satu set alat angkat beban dan peralatan gym di rumah.
2. Ada juga risiko cedera yang lebih tinggi saat menggunakan beban dibandingkan dengan kalistenik
3. Angkat berat bisa sedikit membosankan.
4. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan latihan beban, Anda perlu memiliki pengetahuan yang serius tentang latihan dan rutinitas. Anda juga perlu tahu kapan harus melatih kelompok otot tertentu dan kapan harus beristirahat. Plus, diet dan makro Anda akan memiliki efek yang signifikan pada hasil Anda.
Kelebihan dan kekurangan kalistenik
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan dari angkat berat, maka selanjutnya ketahui juga kelebihan dan kekurangan kalistenik agar Anda bisa membandingkannya.
Kelebihan:
1. Kalistenik adalah latihan yang bisa dilakukan di mana saja.
2. Memulai latihan kalistenik sangat mudah karena Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang. Anda bisa memulainya dengan push-up, plank dan sit-up.
3. Kalistenik berfokus pada membangun otot inti dan kekuatan tubuh.
4. Latihan kalistenik membantu Anda memperkuat seluruh otot tubuh Anda, dan berkontribusi untuk mengembangkan koordinasi fisik dan kontrol gerakan. Latihan ini melibatkan refleks motorik otak yang pada akhirnya akan meningkatkan kekuatan fungsional Anda.
5. Latihan kalistenik membutuhkan lebih banyak stabilisator. Jika tujuan Anda adalah untuk meningkatkan keseimbangan, postur tubuh, dan stabilitas, maka kalistenik dapat mengakses jenis otot ini secara lebih efisien daripada latihan angkat berat.
Kekurangan:
1. Latihan kalistenik cenderung melatih otot seluruh tubuh, dan Anda tidak bisa melatih satu otot saja untuk dibangun jika menggunakan latihan ini.
2. Latihan kalistenik membangun otot secara perlahan.
Angkat berat dan kalistenik, mana yang lebih baik?
Memilih dua latihan di atas mungkin akan terasa sangat sulit sekali karena keduanya punya kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Namun, jika Anda ingin memilih yang terbaik, maka hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mempertimbangkan tujuan Anda melakukan latihan ini karena memang kedua jenis latihan di atas bekerja secara berbeda.
Jika tujuan Anda latihan adalah ingin membangun kekuatan otot dan tubuh, maka latihan angkat berat adalah latihan yang harus Anda pilih dan lakukan untuk jangka waktu yang panjang agar hasilnya maksimal. Menggunakan beban eksternal memudahkan untuk membebani kelompok otot, menyebabkan robekan kecil pada otot yang merangsang perbaikan. Hasil dari proses tersebut adalah pertumbuhan otot, atau hipertrofi yang meningkatkan kekuatan otot.
Namun, jika tujuan Anda adalah menurunkan berat badan dan membakar lebih banyak kalori, maka kalistenik adalah pilihan latihan yang tepat. Kalistenik menggunakan banyak gerakan selama latihan dan tentu saja ini membutuhkan lebih banyak energi yang didapat tubuh dengan membakar kalori. Semakin banyak kalori yang Anda bakar, semakin banyak berat badan yang Anda turunkan.
Nah, sekarang Anda sudah tahukan harus memilih jenis latihan yang mana? Pilihlah jenis latihan yang sesuai dengan tujuan latihan Anda. Jika memang Anda ingin membangun dan membentuk otot tubuh, maka pilihannya ada pada latihan angkat berat. Sebenarnya, apa pun latihan yang Anda lakukan, yang paling terpenting adalah konsisten melakukannya agar Anda bisa mendapatkan manfaat yang lebih besar dan tujuan Anda pun tercapai.
Referensi:
Healthline, (2020). Calisthenics vs. Weightlifting: Which One Is Best for You?
Betterme, (2021). Calisthenics Vs Weights: Which Road Should You Go Down?
Noobgains, (2019). Calisthenics vs Weights for Bodybuilding: Which is Better?
Related Products You Must Have
FITS 2in1 Push up Stand Bar & Sit up Stand
Whatsapp
Line