Apa Itu Peregangan Dinamis dan Contohnya?
sfidnfits.com – Ada dua jenis peregangan yang bisa Anda lakukan, yaitu dinamis dan statis. Keduanya memiliki tujuan dan manfaat yang sedikit berbeda.
Di artikel ini, Anda akan mempelajari salah satu jenis peregangan yang paling penting dilakukan sebelum olahraga, yaitu peregangan dinamis. Yuk simak informasinya berikut ini.
Apa Itu Peregangan Dinamis?
Peregangan dinamis adalah jenis peregangan aktif yang melibatkan gerakan berulang pada otot dan sendi selama periode waktu tertentu.
Tujuannya dari peregangan dinamis, yaitu mempersiapkan tubuh, terutama otot dan sendi untuk melakukan aktivitas fisik yang lebih intens. Contohnya, berolahraga.
Sedangkan manfaat dari melakukan peregangan dinamis adalah:
- Membantu meningkatkan aliran darah ke otot
- Meningkatkan suhu tubuh
- Meningkatkan fleksibilitas otot dan sendi
- Meningkatkan rentang gerak
- Meningkatkan kekuatan
- Meningkatkan keseimbanan dan koordinasi
- Mengurangi kekakuan otot
- Mencegah terjadinya kram
- Mengurangi risiko cedera saat berolahraga
Baca Juga:
Manfaat Leg Day untuk Pria, Otot Kaki Kuat dan Vitalitas Mantap
Contoh Peregangan Dinamis
Ada berbagai jenis peregangan dinamis yang dapat Anda lakukan sebelum olahraga, contohnya:
1. Leg Swings
Gerakan mengayunkan kaki ke depan dan ke belakang atau ke samping kanan dan samping kiri. Peregangan dinamis ini dilakukan untuk membuka pinggul dan memanaskan otot kaki. Lakukan selama 15-20 detik untuk masing-masing kaki.
2. Arm Circles
Gerakan melingkarkan lengan dilakukan untuk memanaskan otot bahu, bicep, dan tricep. Caranya mudah, Anda hanya perlu merentangkan kedua tangan ke samping dan membuat gerakan melingkar kecil dengan tangan. Lakukan selama 20-30 detik.
3. Neck Circle
Neck circle adalah gerakan memutar leher dan kepala dengan lembut untuk meningkatkan fleksibilitas dan rentak gerak otot leher. Lakukan gerakan ini selama 10-20 detik.
4. Hip Circles
Hip circles adalah gerakan memutar pinggul ke depan, samping, belakang, sampai kembali lagi ke depan untuk meregangkan otot pinggul serta memperbesar rentang geraknya. Lakukan selama 20-30 detik untuk masing-masing arah.
5. Ankle Circle
Ankle Circle adalah peregangan dinamis yang dilakukan dengan cara memutar pergelangan kaki untuk meningkatkan fleksibilitasnya. Lakukan selama 10-15 detik dengan memutar ankle searah jarum jam dan 10-15 detik berikutnya untuk memutar ankle ke arah yang berlawanan. Ganti kaki dan ulangi hal yang sama.
6. Walking Lunges
Walking lunges adalah gerakan melangkahkan satu kaki ke depan yang diikuti dengan menurunkan tubuh hingga lutut bagian belakang hampir menyentuh lantai dan lutut bagian depan membentuk sudut 90 derajat. Lakukan sambil berjalan maju selama 20 detik.
7. Torso Twist
Torso twist adalah gerakan memutar tubuh bagian atas ke samping kanan dan kiri secara bergantian dengan meletakkan kedua tangan di pinggang tanpa menggerakan kaki. Pemanasan ini dapat meregangkan otot punggung dan pinggang. Lakukan gerakan ini selama 20-30 detik.
8. High Knee
High knee adalah gerakan mengangkat lutut setinggi-tingginya untuk memanaskan otot kaki, meningkatkan denyut jantung, mempercepat sirkulasi darah, dan meningkatkan suhu tubuh. Lakukan gerakan ini selama 20-30 detik dengan cepat atau sedang.
Baca Juga:
Boleh Gak Sih Sepatu Converse Dipakai untuk Lari?
Kapan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Peregangan Dinamis?
Peregangan dinamis sebaiknya dilakukan sebelum berolahraga atau melakukan aktivitas fisik yang intens. Jenis peregangan ini lebih efektif untuk mempersiapkan otot dan cenderung lebih aman karena tidak memanjangkan otot yang kaku secara paksa.
Jadi, pastikan Anda tidak salah dalam memilih jenis peregangan sebelum olahraga agar tidak mengalami cedera yang parah.
Itulah informasi penting seputar peregangan dinamis yang penting untuk Anda ketahui. Lakukan peregangan ini tidak lebih dari 15 menit agar otot dan sendi tidak meregang secara berlebihan yang bisa menimbulkan cedera.