sfidnfits.com – Setiap kali kita akan melakukan aktivitas atau latihan fisik, persiapan tubuh sangatlah penting demi meminimalkan risiko cedera serta meningkatkan kinerja otot agar bekerja secara maksimal. 

Dua istilah yang sering kita dengar dalam konteks persiapan sebelum berolahraga adalah peregangan dan pemanasan. Apakah keduanya adalah hal yang sama? simak jawabannya berikut ini.

Definisi Peregangan

Peregangan (stretching) adalah gerakan yang dirancang untuk memperpanjang atau meregangkan otot dan jaringan ikat di sekitarnya.

Contoh gerakan yang disebut sebagai peregangan, yaitu memiringkan kepala ke salah satu sisi, membungkukkan tubuh ke bawah, atau memutar bahu ke depan dan belakang secara bergantian. 

Tujuan dari peregangan adalah meningkatkan fleksibilitas otot dan jaringan ikat, memperluas rentang gerak, mengurangi ketegangan otot, serta menjaga otot dari kerusakan.

Saat Anda berolahraga, otot dipaksa untuk terus berkontraksi sehingga membuat otot merasa tegang, kaku, atau pun kram. Hingga akhirnya, muncul rasa nyeri atau sakit yang tidak tertahankan.

Jika Anda tidak melakukan peregangan yang memadai sebelum olahraga maka otot bisa mengalami kram dan aliran darah tidak berjalan lancar.

Definisi Pemanasan

Pemanasan (warming-up) adalah aktivitas fisik yang melibatkan kardio ringan dan biasanya dilakukan sebelum melakukan olahraga. 

Tujuan dari pemanasan, yaitu untuk meningkatkan detak jantung dan suhu tubuh, melancarkan aliran darah ke otot, serta mempersiapkan sistem pernapasan agar bisa menyalurkan oksigen dan nutrisi dengan lebih cepat ke otot yang bekerja.

Pemanasan biasanya mencakup berbagai jenis latihan aerobik ringan yang berhubungan dengan kardiovaskular, seperti berjalan cepat, lari-lari kecil, lompat tali, berenang, bersepeda, dan lain-lain. 

Aktivitas pemanasan harus mampu meningkatkan detak jantung serta suhu tubuh sehingga berbeda dengan peregangan yang lebih fokus pada otot.

Baca Juga:

Bersepeda vs Jalan Kaki, Olahraga Mana yang Lebih Baik?

Durasi Peregangan dan Pemanasan sebelum Olahraga

Durasi untuk melakukan peregangan yang direkomendasikan, yaitu 8-10 detik untuk masing-masing pergerakan. Anda bisa mengulangi bagian yang sama 2-3 kali dengan durasi maksimumnya adalah 30 detik. 

Pernyataan tersebut sejalan dengan apa yang disampaikan oleh National Academy of Sport Medicine yang menyarankan individu untuk melakukan peregangan statis tidak lebih dari 30 detik untuk satu otot karena menurunkan kekuatan, kecepatan, dan energi jika dilakukan terlalu lama.

Sedangkan durasi pemanasan dapat bervariasi tergantung pada jenis olahraga, kondisi tubuh, dan preferensi individu. Standarnya, pemanasan dilakukan selama 5-10 menit atau sampai Anda merasakan adanya peningkatan suhu tubuh. 

Anda bisa memulai pemanasan dengan aktivitas aerobik ringan, seperti jogging, berlari pelan, bersepeda, jumping jacks, dan skipping. Latihan-latihan tersebut sangat efektif dalam meningkatkan denyut jantung dan aliran darah ke seluruh tubuh.

Peregangan atau Pemanasan Terlebih Dahulu?

Sebelum memulai olahraga, sebaiknya Anda melakukan pemanasan terlebih dahulu untuk menghangatkan otot. Setelah itu, Anda bisa melakukan peregangan statis atau dinamis karena otot sudah siap untuk berkontraksi dan relaksasi. 

Dengan begitu, Anda bisa menjaga fleksibilitas dan rentang gerak otot, meningkatkan performa dan kinerja fisik maksimal, serta terhindar dari risiko cedera.

Kesimpulan

Sekarang, Anda telah memahami perbedaan antara peregangan dan pemanasan yang mana keduanya bukanlah hal yang sama. 

Peregangan adalah gerakan yang dirancang untuk memperpanjang atau meregangkan otot, sedangkan pemanasan adalah aktivitas fisik yang melibatkan kardio ringan yang dilakukan sebelum melakukan olahraga. 

Jangan sampai Anda salah menerapkannya karena akan berdampak pada peforma dan kinerja fisik selama olahraga. Selalu ingat untuk memulai dengan pemanasan baru diikuti dengan peregangan.