sfidnfits.com – Ketika seseorang melakukan vertical jump, ia akan menggunakan sejumlah besar otot di tubuhnya, terutama otot-otot kaki, pinggul, dan inti. 

Begini Cara Mengukur Kekuatan Menggunakan Vertical Jump

Vertical jump adalah pengukuran tinggi maksimum yang dapat dicapai seseorang ketika mereka melompat secara vertikal atau lurus ke atas dari posisi berdiri atau dengan awalan lari pendek.

Pengukuran menggunakan vertical jump ini sering digunakan untuk mengevaluasi kekuatan dan daya ledak otot kaki serta kemampuan seseorang dalam melompat tinggi. 

Vertical jump adalah salah satu tes kesehatan fisik dan kemampuan atletik yang umum digunakan dalam berbagai olahraga, seperti bola basket, voli, tenis, dan olahraga lainnya yang memerlukan lompatan.

Baca Juga: 

Rekomendasi Gerakan Senam untuk Mencegah Osteoporosis

4 Jenis Pengukuran Vertical Jump

Ketika Anda hendak melakukan pengukuran lompatan, Anda dalam menggunakan salah satu dari empat jenis vertical jump, yaitu standing vertical jump, running vertical jump, squat jump, dan counter-movement jump. 

• Standing Vertical Jump: Dalam tes ini, seseorang melompat setinggi mungkin dari posisi berdiri menggunakan kedua kaki. Tinggi maksimum loncatan ini kemudian akan diukur.

• Running Vertical Jump: Pada tes ini, individu dapat mengambil beberapa langkah kecil sebelum melompat. Ini lebih mirip dengan apa yang sering terjadi dalam situasi olahraga yang sebenarnya.

• Squat Jump: Tes ini melibatkan melompat dari posisi squat (duduk rendah) tanpa awalan lari. Hal ini mengukur kemampuan untuk melompat hanya dengan kekuatan otot kaki.
• Counter-Movement Jump: Dalam tes ini, individu mengawali melompat dengan meluncurkan tubuh mereka ke bawah sebelum meloncat. Ini mencerminkan gerakan yang umumnya dilakukan dalam situasi olahraga.
  

Cara Mengukur Kekuatan Menggunakan Vertical Jump

Mengukur kekuatan menggunakan vertical jump adalah cara yang umum digunakan untuk mengukur kekuatan otot kaki dan daya ledak. Berikut adalah cara pengukurannya yang paling umum dilakukan. 

Persiapan Vertical Jump

• Pastikan Anda memakai pakaian yang nyaman dan sepatu olahraga yang cocok.
• Anda akan memerlukan alat untuk mengukur tinggi lompatan, seperti stadiometer atau tape measure. 

Pemanasan sebelum Vertical Jump

• Lakukan pemanasan yang cukup untuk mengurangi risiko cedera. 
• Anda dapat melakukan latihan peregangan ringan, melompat kecil, atau berlari pelan.

Posisi Awal untuk Melakukan Vertical Jump

• Berdirilah tegak di depan alat pengukur vertical.
• Pastikan kaki sejajar dengan bahu atau sedikit lebih lebar.

Mengukur Lompatan Menggunakan Vertical Jump

• Lompatlah sekuat mungkin dan setinggi mungkin secara vertikal
• Selama melompat, dorong kuat-kuat tumit dan kaki Anda.
• Cobalah untuk mencapai ketinggian maksimum.

Mengukur Ketinggian Lompatan

• Gunakan alat pengukur vertikal untuk mengukur ketinggian lompatan Anda. 
• Baca angka atau tanda yang sesuai pada alat tersebut.
• Catat tinggi lompatan Anda dalam satuan yang digunakan oleh alat pengukur seperti sentimeter.

Mengulang Vertical Jump

• Lakukan beberapa percobaan untuk mendapatkan rata-rata tinggi lompatan Anda. 
• Ini akan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang seberapa besar kekuatan dan sejauh apa kekuatan lompatan Anda.

Lakukan Evaluasi

• Hasil tinggi lompatan Anda akan memberikan indikasi seberapa kuat otot kaki Anda dalam menghasilkan daya dorong vertikal.
• Anda dapat membandingkan hasil Anda dengan standar kekuatan lompatan yang sesuai dengan usia dan jenis kelamin Anda, jika tersedia.

Penting untuk diingat bahwa mengukur kekuatan menggunakan vertical jump hanyalah satu dari sekian banyak metode pengukuran. 

Ini dapat berguna dalam konteks olahraga, seperti bola basket atau voli, tetapi tidak mencakup semua aspek kekuatan tubuh Anda. 

Untuk pemahaman yang lebih menyeluruh tentang kekuatan tubuh, Anda mungkin perlu mempertimbangkan tes kekuatan yang lebih komprehensif.