Cara Memilih Matras Yoga Berdasarkan Jenis dan Bahannya
sfidnfits.com – Saat akan melakukan latihan Yoga, matras adalah salah satu alat yang perlu Anda persiapkan demi kenyamanan dalam berlatih.
Saat ini, tersedia banyak variasi matras yoga di pasaran, mulai dari warnanya yang polos, bermotif, bertekstur, beragam ketebalan, hingga material bahan pembuatannya.
Banyaknya variasi tersebut tidak jarang membingungkan banyak orang. Terlebih lagi, saat ini masyarakat indonesia sudah cukup mudah dalam mendapatkan matras yoga. Sejumlah merek produsen yoga dari luar negeripun berlomba untuk mengambil kesempatan ini.
Oleh karena itu, Anda harus bisa memilih matras yoga yang sesuai dengan jenis latihan yoga Anda. Berikut ini kami akan menjelaskan bagaimana cara memilih matras yoga yang baik.
Cara Memilih Matras Yoga Berdasarkan Jenis dan Bahannya
Cara Memilih Matras Yoga
Memilih matras yoga tidak bisa dianggap sepele, terdapat sederet poin penting yang harus diperhatikan. Berikut ini adalah beberapa poin penting yang harus diperhatikan dalam memilih matras yoga.
Sesuaikan Ketebalan Matras dengan Penggunaannya
Tebal – tipisnya matras akan memengaruhi rasa nyaman dan kemudahan dalam menggulung, menyimpan dan membawanya.
Terdapat beragam variasi jenis matras, mulai dari 1 mm – 15 mm. Pilihlah matras yang sesuai dengan jenis yoga Anda dan sesuai dengan rasa nyaman Anda dalam melakukan yoga.
1. Gunakan Matras Setebal 1 mm – 6 mm untuk Yoga Dinamis atau Studio
Untuk melakukan latihan yoga di tempat studio, gunakanlah matras yang mudah dibawa pergi, yaitu matras dengan ketebalan 1 mm. Beberapa diantaranya bahkan ada yang diproduksi agar mudah dibawa saat travelling yang dilengkapi dengan tali atau tas matras.
Matras dengan tebal 1 mm adalah matras yang mampu memaksimalkan kestabilan kaki saat melakukan pose berdiri.
Namun, keras dan dinginnya lantai kemungkinan besar akan bisa langsung Anda rasakan karena tipisnya matras ini. Solusinya Anda bisa memilih matras dengan tabal 3 mm – 5mm. Namun, matras dengan tebal 6 mm agak sulit untuk dibawa-bawa.
2. Gunakan Matras setebal 6 mm - 15 mm Untuk Yoga Statis
Dalam melakukan yoga statis, terdapat beberapa pose tidur. Oleh karena itu, gunakanlah matras yang cukup tebal dalam menahan postur tubuh Anda agar Anda bisa lebih fokus.
Matras yoga dengan karakteristik bantalan yang tinggi akan mampu mengurangi efek dingin dan juga kerasnya lantai Anda. Matras untuk jenis yoga statis memiliki ketebalan antara 6 mm – 10 mm.
Untuk matras dengan ketebalan 10 mm ke atas, biasanya digunakan untuk terapeutik. Selain itu, matras yoga yang tebal juga bisa meredam rasa sakit di area persendian dan lengan Anda.
Gunakanlah Matras Yang Empuk Jika Anda Baru Memulai Yoga
Untuk Anda yang baru memulai latihan yoga, kekuatan daya tahan sendi dan otot Anda tentunya tidak akan bisa meningkat dengan cepat. Untuk itu, gunakanlah matras yang tebal dan empuk agar bisa meminimalisir cedera.
Anda juga bisa memilih matras yang terbuat dari busa. Namun, Anda tetap harus memerhatikan kelembutan, tekstur dan tingkat kecengkramannya pada lantai. Tingkat permukaan matras yang tidak licin bisa membantu Anda lebih nyaman dalam latihan.
Pilih yang Beratnya Sesuai Lokasi dan Tujuan Penggunaan
Berat nya matras yoga adalah hal lainnya yang harus Anda perhitungkan. Setiap brand matras yoga akan selalu mengeluarkan matras dengan berat yang bervariasi, tergantung untuk tujuan apa matras tersebut akan digunakan.
1. Gunakanlah Matras Yang Agak Berat Untuk Latihan Yoga di Rumah
Jika Anda lebih suka melakukan latihan yoga dirumah dengan instruktur online, maka matras yang ideal adalah matras yang memiliki berat 1 kg atau lebih.
Pastikanlah matras tersebut memiliki ketebalan yang cukup agar lebih empuh dan tiduk slip untuk mendukung segala pose yang akan Anda lakukan.
Matras dengan berat 1 kg atau lebih juga sangat cocok untuk melakukan yoga dinamis yang mampu memberikan ekfek kestabilan dan kenyamanan yang tinggi.
2. Pilihlah Matras yang Ringan untuk Yoga Studio
Jika Anda tergabung dalam kelas atau yoga studio, maka Anda harus memastikan bahwa matras Anda mudah dibawa dan disimpan. Gunakan juga matras yang ringan dengan berat tidak lebih dari 1 kg.
Akan lebih baik lagi jika matras tersebut sudah dilengkapi dengan tali atau tas agar bisa lebih mudah untuk dibawa-bawa. Jadi, cobalah untuk memerhatikan setiap detail deskripsi dan spesifikasi matras yoga Anda.
Pilih Berdasarkan Bahan Pembuatannya
Pada umumnya, bahan material matras yoga terbuat dari 5 bahan utama, yaitu NBR, PVC, TPR, Karet Alami dan PU. Setiap material tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing bahan yoga tersebut.
1. PVC (Polyvinyl Chloride)
PVC adalah jenis bahan matras yang paling banyak dipakai dan diminati karena harganya yang paling murah. Matras ini dibuat dari bahan resin dan fiber, sehingga baik dari segi grip dan cushioning, matras ini juga merupakan matras yang paling tahan lama.
Matras ini juga dapat dipakai untuk segala ruangan, baik itu indoor dan outdoor. Akan tetapi bila anda kuatir dengan eco friendly, maka lebih baik memilih bahan lain karena matras ini akan mempertahankan keringat dan minyak sehingga banyak menghasilkan bakteri dan tidak dapat didegradasi secara alami.
Namun, bagian atas matras yang digunakan sebagai tumpuan beban memiliki sifat non-absorbent sehingga kemungkinan akan menjadi licin saat terkena keringat. Matras ini tidak cocok untuk Anda yang alergi lateks.
Selain itu, matras yoga berbahan PVC juga tidak memiliki aroma bau. Matras ini juga bisa diandalkan saat Anda ingin berlatih yoga di studio yoga atau saat traveling karena bobotnya yang ringan.
2. TPE (Thermoplastic Elastomer)
Matras yoga ini terbuat dari kombinasi bahan plastik dan karet polimer yang mudah untuk di daur ulang, sehingga sangat cocok untuk Anda yang peka terhadap lingkungan.
Namun, matras ini tidak memiliki daya tahan sebagus pvc dan juga cenderung lebih mahal dari bahan PVC.
Meskipun begitu, matras berbahan TPE setengah kali lebih ringan dari bahan PVC dengan ketebalan yang sama. Sehingga, sangat cocok untuk melakukan yoga dinamis dan mudah dibawa-bawa kemanapun, seperti ke studio yoga atau traveling.
3. Karet Alami
Jika Anda benar-benar peduli terhadap lingkungan, maka matras berbahan karet alami sangat cocok untuk Anda. Matras ini mungkin adalah yang paling mahal, namun karena terbuat dari karet alami, maka matras ini menjadi sangat kokoh, memiliki daya tahan dan kestabilan yang tinggi, serta anti-slip.
Selain mahal, matras ini juga memiliki bobot yang cukup berat, sehingga hanya akan cocok jika digunakan untuk latihan yoga statis di rumah. Anda juga harus mempertimbangkan aroma karet yang kurang sedap pada matras ini.
Aroma tersebut bisa Anda hilangkan dengan sari cuka apel, namun menjadi kurang disarankan untuk Anda yang tidak suka terhadap aroma karet yang tidak enak.
4. PU (Polyurethane)
Matras ini adalah terbaik rekomendasi kami. Matras berbahan PU atau polyurethane adalah salah satu matras berbahan polimer organik. Umumnya, bahan ini sering digunakan pada kulit buatan, baju renang kulit, sofa, dan dll.
Permukaan karet PU pada matras ini juga terbuat dari bahan karet yang diproses dengan suhu tinggi. Selain itu, Bahan ini memiliki sifat anti-slip dengan kedua sisinya yang tahan basah.
Matras yoga berbahan PU adalah matras yang ramah di kulit dan mampu menyerap air keringat dengan sangat baik, sehingga Anda tidak perlu khawatir terpeleset atau permukaannya licin.
Namun, matras ini adalah matras yang sulit untuk dirawat, mampu menyerap debu, memiliki aroma karet, dan juga harganya mahal. Sehingga akan sangat cocok sekali untuk para yogi professional.
Oleh karena itu, jika Anda baru pertama kali atau masih pemula, lebih disarankan untuk memilih matras berbahan PVC atau TPE yang lebih murah. Dan jika Anda adalah seorang pelatih atau yogis professional, maka pilihlah matras yoga berbahan TPE, karet, atau PU sesuai dengan kondisi latihan Anda saat ini.
5. NBR (Nitrile Butadiene Rubber)
NBR adalah salah satu jenis karet yang diproduksi dengan proses polimerisasi emulsi bersuhu rendah. Matras dengan bahan NBR memiliki ketahanan geseskan yang tinggi, dan tahan pada suhu yang panas, serta memiliki tingkat adhesi yang kuat.
Kekurangan dari matras berbahan NBR adalah tidak memiliki ketahanan pada suhu udara yang dingin, elastisitas tendah, serta resistensi ozon dan performa isolasi yang buruk.
Bau yang ada pada matras ini berasal dari bagian busa, dan aroma tersebut sedikit berbahaya karena mengandung gas amonia dan nitrogen dioksida.
Jadi, matras yoga berbahan NBR memiliki ketebalan yang cukup dan harga yang murah, namun daya tahannya sangat rendah, sehingga kami tidak merekomendasikan bahan ini karena bahannya tidak tahan lama dan mudah rusak.
Bisa dibilang jenis bahan ini adalah yang paling murah dipasaran dan biasanya digunakan oleh yoga pemula yang ingin melakukan latihan yoga statis di rumah.
Kesimpulan
Dalam memilih matras yoga, terdapat banyak sekali pertimbangan yang harus Anda lakukan, mulai dari menyesuaikan ketebalan matras, bobot matras, jenis latihan yoga yang akan dilakukan, hingga material bahan matras yoga.
Matras yoga dengan ketebalan 1 – 6 mm dengan bobot yang ringan dan terbuat dari pahan PVC, TPE, serta PU sangat cocok untuk Anda yang ingin melakukan latihan yoga di alam bebas atau studio yoga.
Sedangkan, yoga dengan ketebalan 6 mm – 15 mm dengan bobot lebih dari 1 kg dan terbuat dari bahan karet, NBR serta PU cocok untuk Anda yang melakukan yoga di rumah. Material matras yoga berbahan PVC atau TPE yang murah juga sangat cocok untuk para pemula.
Sebaliknya, material berbahan TPE, karet, dan PU sangat cocok untuk para yogis professional. Untuk Anda yang sedang mencari matras yoga berbahan PVC beserta keunggulannya yang sudah dijelaskan di atas, Anda bisa memilih Fits Matras Yoga standard sebagai pilihan.
Selain lebih terjangkau di harganya dibanding matras FITS Premium jenis PU, matras yoga FITS PVC ini juga cocok jika Anda tidak termasuk orang yang alergi lateks.
Dimensi matras ini juga mampu mencakup seluruh postur rata-rata tubuh orang Indonesia, dan matras ini juga lebih mudah disimpan serta dibawa kemanapun karena sudah dilengkapi tas matras. Yang tidak kalah pentingnya, matras ini adalah matras anti-slip.
Disisi lain, jika Anda mencari matras yoga berbahan PU atau Polyurethane dengan segala kelebihannya yang sudah di jelaskan di atas, maka Fits Matras Yoga Premium bisa Anda jadikan pilihan.
Walaupun matras yoga berbahan PU pada umumnya memiliki harga yang terbilang mahal, bahkan sampai jutaan, namun matras rekomendasi ini memiliki harga yang jauh lebih murah dengan sederet kualitas yang sama bahkan lebih baik dari matras berbahan PU dengan harga mahal lainnya.
Matras ini bahkan memiliki sifat open cell yang membuatnya lebih mudah dalam menyerap keringat atau cairan, sehingga memiliki tingkat anti-slip yang tinggi.
Ukurannya pun mampu mencakup seluruh postur tubuh orang Indonesia pada umumnya, dan mudah disimpan serta dibawa-bawa karena memiliki bobot yang ringan, yaitu kurang dari 1 kg. Matras ini sangat cocok juga untuk Anda yang masih pemula maupun profesional yogis.
Jika Anda adalah yogi yang melakukan latihan yoga intensif, sebaiknya pilihlah matras yoga TPE. Jenis matras ini dapat memaksimalkan gerakan yoga Anda. Dilengkapi dua permukaan anti-slip sehingga tidak akan membuat Anda tergelincir saat latihan.
Tak hanya itu, yoga mat TPE ini juga eco-conscious (TPE tidak beracun karena bebas lateks dan jenis matras ini dapat didaur ulang sehingga membantu melindungi lingkungan). Jenis matras ini juga merupakan pilihan terbaik bagi penderita alergi.