Dips vs Push Ups, Mana yang Terbaik untuk Latihan Kekuatan?
sfidnfits.com – Latihan kekuatan adalah latihan yang sangat berguna karena dapat melatih kekuatan fungsional dengan menggunakan berat badan sebagai bebannya sendiri.
Latihan ini juga sangat efektif karena dapat melatih kelompok otot yang berbeda. Latihan yang biasanya digunakan banyak orang pada latihan kekuatan adalah dips dan push up. Keduanya sangat baik untuk membangun tubuh bagian atas yang seimbang dengan kekuatan yang penuh.
Namun, itu kemudian menimbulkan pertanyaan bagi banyak orang, manakah di antara keduanya yang secara keseluruhan bisa menjadi latihan yang terbaik untuk melatih kekuatan tubuh bagian atas?
Dalam artikel ini, kami akan menjawab pertanyaan itu sembari menjabarkan kedua latihan ini dengan jelas dan bagaimana keduanya dapat bermanfaat bagi Anda.
Dips vs Push Ups, Mana yang Terbaik untuk Latihan Kekuatan?
Gerakan dips
Latihan Dips adalah latihan kekuatan tubuh bagian atas yang lebih maju dan sangat baik untuk menargetkan otot trisep. Ada dua variasi utama dari dips, yakni bench dips dan chest dips.
Bench dips menggunakan bangku latihan sebagai penyangganya, sehingga Anda dapat menurunkan tubuh dalam posisi duduk.
Sedangkan, chest dips menggunakan parallel bars sebagai penahan, yang memungkinkan Anda untuk menurunkan tubuh Anda di tempat sambil membiarkan kaki menggantung bebas di bawah. Tentunya ada kekurangan dan kelebihan dari latihan ini.
Secara lengkap Anda bisa menyimaknya di bawah ini.
Kelebihan dips
· Bagus untuk membangun dada bagian bawah dan trisep
· Ideal untuk seseorang yang ingin membangun kekuatan fungsional
· Dapat dilakukan di mana saja dan sebagian besar gym menyediakan alat untuk gerakan dips
· Anda dapat menambahkan berat ekstra jika Anda merasa latihannya terlalu mudah bagi Anda
Kekurangan dips
· Jika dilakukan dengan tidak benar, dips bisa sangat keras pada sendi bahu Anda
· Umumnya direkomendasikan untuk pengangkat tingkat lanjut karena kesulitan latihannya
· Variasinya tidak sebanyak push-up
Gerakan push up
Push up adalah latihan pokok dalam latihan kekuatan. Push up menargetkan otot lengan dan bahu Anda, sembari juga melibatkan kelompok otot lain di dada, punggung, dan inti Anda.
Posisi plank dari push-up membuatnya sangat baik untuk inti Anda, yang mana posisi ini mengaktifkan rectus abdominis, internal atau external obliques, erector spinae, deltoids, latissimus dorsi dan triceps Anda.
Latihan inti adalah alasan bagus untuk memilih push up daripada latihan dips. Kelebihan dan kekurangan dari push up bisa Anda simak di bawah ini.
Kelebihan push up
· Latihan tubuh bagian atas pemula yang bagus
· Push up dapat dilakukan secara harfiah di mana saja dan tidak memerlukan peralatan atau aksesori khusus
· Banyak variasi menjadikannya latihan yang serbaguna
Kekurangan push up
· Pengangkat tingkat lanjut harus melakukan banyak hal untuk benar-benar menantang otot
· Meskipun ada cara untuk menambah berat badan, push up terbatas pada berat badan Anda sendiri
Otot yang targetkan
Gerakan dips dan push up melatih otot dada, deltoid anterior, dan trisep. Karena sifat gerakan dari masing-masing latihannya, penekanannya sedikit berbeda satu sama lain.
Dips telah terbukti lebih menargetkan otot dada bagian bawah, sementara push-up adalah salah satu yang terbaik untuk menargetkan otot dada bagian atas dan bawah. Hal ini sejalan dengan kebijaksanaan dari para binaragawan usia lanjut.
Mereka menggunakan dips sebagai kekuatan keseluruhan dan pembangun otot untuk tubuh bagian atas, sementara push up digunakan sebagai penambahan berat badan dan semakin diakui sebagai gerakan dada yang sangat baik.
Persamaan dan perbedaan dari gerakan dips dan push up
Sepintas, kedua gerakan ini sepertinya dapat dengan mudah ditukar satu sama lain. Keduanya dapat dilakukan dengan nyaman karena hanya membutuhkan tubuh Anda untuk melakukannya.
Terlebih, keduanya adalah gerakan majemuk dan mengenai sebagian besar tubuh bagian atas Anda, juga keduanya mudah dilakukan.
Namun, kedua latihan ini sebenarnya memiliki beberapa perbedaan besar yang dapat memengaruhi mana yang harus Anda pilih untuk pelatihan.
1. Sudut tubuh
Sudut tubuh Anda adalah perbedaan terbesar antara kedua latihan ini. Gerakan yang berbeda akan memberikan dampak yang berbeda juga pada bagian dada.
Bagi Anda yang tidak sadar, dada Anda terdiri dari dua area utama, yakni pectoralis minor (dada atas) dan pectoralis mayor (dada bawah). Dengan mengubah sudut tubuh Anda, Anda akan berusaha mengembangkan bagian tubuh yang berbeda.
Push up mencangkup lebih dari dada bagian atas, tapi bukan keseluruhan otot dada. Sedangkan, dips sangat bagus untuk mengisolasi otot-otot dada bagian bawah.
Hal ini terjadi karena push up menggunakan gerakan menekan horizontal, sedangkan dips menggunakan gerakan menekan vertikal.
2. Rentang gerak
Perbedaan lain antara kedua latihan ini adalah rentang gerak yang terlibat dengannya. Dengan dips, Anda sebenarnya akan memiliki rentang gerak yang lebih luas karena bahu Anda dapat berada di bawah tangan selama latihan.
Dengan push up normal, rentang gerak terbatas karena lantai menghentikan bahu Anda dari bawah tangan Anda.
3. Persentase berat badan yang diangkat
Ini sebenarnya perbedaan yang cukup besar antara kedua latihan ini dan menjelaskan mengapa dips umumnya lebih sulit dilakukan daripada push up. Gerakan dips mengharuskan Anda mengangkat seluruh berat badan selama berolahraga.
Sementara itu, push up hanya mengharuskan Anda mengangkat sekitar 60% dari total berat badan Anda. Ini dapat membuat perbedaan besar saat memilih mana yang harus dilakukan karena beberapa atlet angkat mungkin memerlukan bantuan untuk melakukan dips.
Mana yang terbaik dari keduanya?
Setelah mengetahui keseluruhan tentang kedua latihan ini, pilihan yang terbaik dari keduanya adalah tidak ada. Maksudnya, baik dips maupun push up, keduanya adalah latihan yang sangat berguna, yang merupakan latihan beban tubuh bagian atas yang efektif.
Namun, ada dua hal yang berbeda dari peruntukannya, yakni:
1. Latihan untuk pemula
Bagi seorang pemula yang ingin melakukan latihan kekuatan, yang pertama harus dilakukan adalah memulai dengan push up. Push up yang dilakukan dengan gerakan yang tepat adalah latihan yang cukup sulit bagi seseorang tanpa latar belakang pelatihan.
Namun, karena fakta bahwa kaki Anda berada di lantai dan Anda tidak mendorong seluruh berat badan Anda, maka push up lebih mudah daripada dips.
Ketahuilah bahwa push up adalah latihan kekuatan yang paling dasar, tapi banyak orang yang salah melakukannya. Sebelum Anda melakukan gerakan dips, Anda harus mampu melakukan 15-20 push up yang sempurna.
Setelah itu, Anda harus dapat melakukan beberapa gerakan dips yang bagus dan siap untuk menjadikannya sebagai latihan rutin dalam rutinitas latihan Anda.
2. Latihan untuk pengangkat tingkat lanjut
Untuk pengangkat tingkat lanjut, segalanya akan menjadi sedikit lebih menarik. Ketika Anda memiliki waktu latihan, kemungkinan besar Anda akan melakukan dips, push up, atau kombinasi keduanya. Asumsikan bahwa Anda memiliki gerakan bench sebagai gerakan menekan utama Anda.
Dalam hal ini, cara yang baik untuk melakukannya adalah dengan melakukan dips sebagai latihan aksesori semi-kekuatan (melakukan 3 set 4-6 repetisi) dan push up sebagai aksesori repetisi yang lebih tinggi (3 set 8-12 repetisi, atau bahkan lebih jika Anda meresponnya dengan lebih baik).
Dips bahkan dapat menggantikan bench sebagai gerakan kekuatan utama Anda. Bahkan, dips sangat baik untuk tujuan itu.
Beberapa kelompok atlet, misalnya seseorang yang ingin melakukan latihan kekuatan tingkat lanjut seperti push up 90 derajat atau planche mungkin menemukan bahwa dips memiliki lebih banyak pemindahan kekuatan daripada variasi bench.
Pada dasarnya, baik itu gerakan dips atau push up, keduanya sama-sama adalah latihan kekuatan. Jika Anda ingin memilih salah satu dari keduanya, maka kembali lagi, sudah sampai mana tingkat kebugaran Anda?
Jika Anda masih pemula dalam latihan kekuatan, maka kuasai dulu gerakan push up dan lakukan semua variasinya beserta dengan aksesoris untuk push up.
Dan, jika Anda adalah sosok yang sudah mahir atau bisa dikatakan sebagai pengangkat tingkat lanjut dalam latihan kekuatan, maka pakai gerakan dips untuk terus meningkatkan keahlian Anda.
Anda juga bisa melakukan keduanya selama latihan jika memang Anda sudah menguasai dua gerakan tersebut.
Referensi:
- Steelsupplements, (2021). DIPS VS PUSH-UPS: WHICH IS BETTER FOR UPPER BODY STRENGTH?
- Darkironfitness, (2017). Dips vs Push Ups – Information on Which One is Better.
- Theworkoutdigest. Push ups Vs Dips: Which One is Better? (Full Comparison).
- Livestrong. Dips vs. Push-Ups.
Related Products You Must Have
FITS Adjustable Dip Dips Bar
FITS Dips Chain Dipping Belt
FITS 2in1 Push up Stand Bar & Sit up Stand