Ini Bahan Matras Yoga yang Bagus dan Tidak Licin
sfidnfits.com – Saat berbelanja matras yoga, kamu akan menemukan berbagai macam bahan matras yoga yang berbeda satu sama lain. Setiap bahan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Sementara beberapa matras lebih tahan lama, beberapa lainnya lebih nyaman. Beberapa memberikan cengkeraman yang lebih baik, dan lainnya lebih ramah lingkungan.
Kamu membutuhkan pengetahuan untuk mendapatkan jenis bahan yang berkualitas. Beruntungnya, Sfits kali ini akan memberikanmu daftar bahan matras yoga terbaik. Jadi, simak terus artikel ini!
Ini Bahan Matras Yoga yang Bagus dan Tidak Licin
Pertanyaan yang sering ditanyakan oleh banyak customer mengenai bahan matras yoga adalah mana bahan yang bagus dan tidak licin?
Nah, untuk membantumu mendapatkan sesuai dengan keinginanmu, di bawah ini Sfits berikan daftar urutan bahan matras yoga dan di mulai dari yang paling bagus, anti slip, dan tidak licin.
1. Karet alam
ilustrasi gambar (yandex.com)
Matras yoga premium biasanya terbuat dari karet alam. Jenis bahan ini memiliki banyak manfaat dibandingkan dengan bahan yang lebih murah, seperti lebih tahan lama, anti-slip dan memberikan tingkat bantalan yang baik yang menopang lutut selama asana.
Selain itu, karet alam juga dipilih untuk matras yoga karena keberlanjutannya. Meskipun tidak ada produk yang 100% berkelanjutan, bahan ini lebih baik untuk lingkungan daripada bahan matras yoga lainnya karena berasal dari sumber alami yang terbarukan.
Plus, matras yang terbuat dari karet alam itu menyerap keringat, yang menjadikannya matras yang bagus jika kamu banyak berkeringat.
Kekurangan terbesar dari karet alam adalah harganya yang lebih mahal. Tidak heran bila hanya ada beberapa saja di pasaran dan di keluarkan oleh brand terkenal. Juga, karet alam bisanya lebih berat dan tebal.
2. Polyurethane (PU)
ilustrasi gambar (yandex.com)
Jika kamu ingin mendapatkan matras yoga dengan kualitas sama seperti karet alam, tapi dengan budget yang lebih terjangkau, maka pilihannya adalah matras yoga bahan Polyurethane. Matras yoga polyurethane biasanya memiliki campuran karet alam, seperti yang dimiliki Sfits.
Kabar baiknya, bahan ini merupakan inovasi zaman sekarang dengan pertimbangan yang benar-benar layak. Matras yang terbuat dari kombinasi bahan karet alam dan polyurethane memadukan tekstur dan keberlanjutan bahan alami serta ketangguhan dan daya tahan sintesis industri.
Karet alam sendiri merupakan bahan yang bagus untuk matras yoga seperti yang telah kita bahas sebelumnya. Sementara, polyurethane pada dasarnya adalah plastik biodegradable.
Menambahkan polyurethane ke dalamnya membuat matras lebih terinsulasi, fleksibel, dan empuk, yang sebaliknya tidak tersedia dengan karet alam.
3. Termo-Plastik Elastomer (TPE)
ilustrasi gambar (yandex.com)
TPE atau Termo-Plastik Elastomer adalah bahan alternatif populer dan modern lainnya untuk matras yoga. Bahan ini pada dasarnya merupakan campuran plastik dan karet, dan dengan demikian, kamu mendapatkan yang terbaik dari kedua bahan tersebut.
TPE memiliki sifat termoplastik dan sifat elastomer. Sifat termoplastik membuat matras ini dapat didaur ulang, kuat, dapat ditekuk, tahan susut, ringan, tahan benturan, tahan bahan kimia, dan tentunya mencengkram baik di permukaan lantai.
Sedangkan sifat elastomer membuat matras ini, lentur, tahan panas, dan tahan lama.
Sementara itu, kekurangan TPE adalah tidak bekerja dengan baik saat kamu banyak berkeringat. Artinya, saat kamu berkeringat, permukaannya akan menjadi sangat licin.
4. Polyvinyl Chloride (PVC)
ilustrasi gambar (yandex.com)
Polyvinyl Chloride (PVC) atau yang lebih dikenal dengan Vinyl adalah bahan yang paling umum sekaligus murah digunakan untuk membuat matras yoga.
Jenis bahan ini adalah polimer plastik sintetik atau produk hidrokarbon yang membuat PVC menjadi murah, ringan, kuat menempel di lantai, dan tentunya fleksibel.
Matras PVC bagus digunakan jika kamu seorang pemula dan tidak ingin berinvestasi dalam jumlah besar dalam perlengkapan olahraga. Meski demikian, Sfits sarankan untuk membeli matras yoga yang layak dan berkualitas jika kamu mau menggunakannya untuk jangka panjang.
Di sisi kelebihannya, kekurangan terbesar dari PVC adalah tidak terlalu ramah lingkungan yang bertentangan dengan Yama (dewa dalam Hindu). Tidak heran bila saat ini matras TPE jauh lebih populer dibandingkan PVC karena sedikit lebih berkelanjutan.
5. Cork (Gabus)
ilustrasi gambar (yandex.com)
Gabus adalah bahan yang relatif baru dalam hal matras yoga. Bahan ini dikembangkan dari kulit pohon Ek yang membuatnya benar-benar alami. Meski begitu, matras berbahan gabus tidak sepenuhnya murni karena yang murni akan slip di lantai.
Untuk itulah, biasanya matras yoga berbahan gabus memiliki lapisan alas dari bahan PTE atau karet agar tetap menempel di permukaan lantai. Seperti bahan alami lainnya, alas gabus terasa enak digunakan, tetapi tetap memiliki berbagai pro dan kontra.
Kelebihannya adalah bahan matras ini adalah sumber daya terbarukan, memberikan cengkeraman dan keseimbangan yang baik, menyerap dan menghilangkan panas tubuh, dan bersahabat dengan kulit.
Juga, ketangguhan dan kelembutan bahannya menjadikannya sebagai bantalan yang ideal.
Sementara kekurangannya, ini lebih mahal, jarang tersedia, memiliki fleksibilitas dan kompresi yang rendah, dan daya tahan yang rendah jika dibandingkan dengan karet alam.
6. Jute (Rami)
ilustrasi gambar (yandex.com)
Matras yoga rami adalah pilihan sempurna bagi siapa saja yang mencari matras yoga ramah lingkungan. Bahan ini cenderung ringan, artinya bisa menjadi matras perjalanan yang bagus dan bagus dalam menyerap keringat, terutama jika kamu banyak berkeringat.
Permukaan matras rami cenderung kasar, tapi tekstur inilah yang memberimu cengkeraman dan keseimbangan terbaik dari semua matras yoga. Jika kamu lebih menyukai matras dengan tekstur halus, maka bahan ini tidak akan cocok untukmu.
Meski begitu, biasanya matras rami tidak memberikan bantalan yang bagus sebaik karet, busa, atau PVC. Harganya bisa 5X lipat dari matras PVC.
7. Nitrile Butadiene Rubber (NBR)
ilustrasi gambar (yandex.com)
Salah satu alasan orang menyukai matras bahan NBR adalah karena bantalannya dan harganya yang ekonomis.
Bahannya sangat lembut dan sering ditemukan di matras yoga yang lebih tebal. Artinya, matras NBR sangat nyaman pada persendian, yang menjadi pilihan ideal untuk mereka yang lututnya sakit atau siapa saja yang bertubuh besar. Plus, matras ini waterproof.
Meski begitu, kamu harus tahu kalau bahan NBR adalah jenis karet sintetis yang tidak ramah lingkungan. Karena matras NBR cenderung tebal dan elastis, matras ini slip dan tidak bagus untuk pose berdiri.
Jika banyak gerakan menekan matras, bahan ini cenderung meninggalkan jejak, tapi tetap akan kembali ke bentuk semula.
8. Ethylene-Vinyl Acetate (EVA)
ilustrasi gambar (yandex.com)
Ethylene-Vinyl Acetate, atau yang kita kenal EVA adalah bahan sintetis yang lebih dikenal sebagai karet yang diperluas atau karet busa.
Matras yoga EVA memiliki tekstur seperti busa, yang berarti ringan dan terjangkau. Juga, bahan eva tidak licin dan menyerap kelembaban dengan sangat baik.
Selain itu, opsi yang lebih populer agak tebal, yang menjadikannya bagus untuk memberikan bantalan pada persendian. Namun, kelemahan utama adalah matras yoga EVA tidak tahan lama dan slip.
Jadi, itu dia tadi urutan bahan matras yoga yang bagus dan tidak licin. Sekarang kamu bisa mulai mencari, memilih, dan membeli matras sesuai yang kamu inginkan.
Kamu juga bisa mendapatkan matras dengan bahan berkualitas, anti-slip, dan tidak licin dari Sfidn Fits. Ada banyak promo yang tersedia. Dapatkan matras premiumnya sebelum kehabisan!
Referensi:
- Fitsri, (2021). What Are Yoga Mats Made Of? 9 Different Mat Materials – Which One is The Best?
- Yogamyoldfriend. Yoga Mat Material of all Popular Yoga Mats.
- Theyogamad, (2021). Yoga Mat Materials Compared: TPE vs PVC vs NBR vs Cork vs Rubber.
- Beinks, (2020). Compare different yoga mat materials – Which one is the best for you?