Jangan Keliru, Ini Perbedaan Olahraga Aerobik dan Anaerobik
sfidnfits.com – Kata aerobik mungkin lebih sering kamu dengar dibandingkan dengan anaerobik, kan? Sebut saja latihan aerobik, olahraga aerobik, dan senam aerobik yang sering kali dipakai dalam menyebutkan latihan.
Meski terdengar hampir sama antara aerobik dan anaerobik, tapi kamu harus tahu bahwa keduanya adalah jenis olahraga yang berbeda.
Lewat artikel ini, yuk kita pahami apa saja perbedaan dari keduanya biar tak salah lagi dalam mengartikannya. So, let's keep scrolling!
Jangan Keliru, Ini Perbedaan Olahraga Aerobik dan Anaerobik
1. Pengertian aerobik dan anaerobik
Olahraga aerobik
Olahraga aerobik adalah jenis olahraga ketahanan yang membuat otot-otot bergerak secara berirama dan terkoordinasi untuk jangka waktu yang berkelanjutan.
Alasan mengapa banyak orang menyebutnya sebagai aerobik karena olahraga ini membutuhkan oksigen untuk menghasilkan energi.
Olahraga inilah yang meningkatkan detak jantung dan laju pernapasan seseorang untuk memasok lebih banyak oksigen ke otot-otot tubuh.
Olahraga anaerobik
Sementara itu, olahraga anaerobik adalah jenis olahraga yang melibatkan aktivitas fisik yang singkat dan intens.
Disebut anaerobik karena tidak melibatkan peningkatan penyerapan dan pengangkutan oksigen. Selama melakukan olahraga anaerobik, tubuh memecah simpanan glukosa tanpa adanya oksigen, yang kemudian terjadinya penumpukan asam laktat di otot.
2. Perbedaan keduanya
Perbedaan utama antara olahraga aerobik dan anaerobik adalah:
· Cara tubuh menggunakan energi yang tersimpan
· Intensitas latihan yang dimiliki keduanya
· Lamanya waktu seseorang dalam mempertahankan latihannya
Olahraga aerobik cenderung berirama, berdampak rendah, dan durasinya lebih lama. Sementara itu, olahraga anaerobik cenderung melibatkan ledakan singkat dari aktivitas intensitas tinggi.
Secara umum, olahraga aerobik membantu meningkatkan ketahanan, sedangkan olahraga anaerobik membantu meningkatkan massa dan kekuatan pada otot.
3. Persamaan olahraga aerobik dan anaerobik
Sebuah penelitian di tahun 2017 menunjukkan bahwa olahraga aerobik dan anaerobik bermanfaat untuk sistem kardiovaskular. Keduanya membantu dengan cara:
· Memperkuat otot jantung
· Meningkatkan sirkulasi darah
· Meningkatkan metabolisme tubuh
· Membantu manajemen berat badan
Dilansir dari American Psychological Association bahwa olahraga jenis apa pun yang dilakukan itu bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental.
4. Manfaat
Olahraga aerobik
Olahraga aerobik memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk mengurangi risiko serangan jantung, diabetes tipe 2, atau stroke.
Bukan cuma itu, manfaat lainnya dari olahraga ini meliputi:
· Membantu menurunkan berat badan, dan mempertahankannya
· Membantu menurunkan dan mengontrol tekanan darah
· Meningkatkan stamina dan mengurangi kelelahan saat berolahraga
· Mengaktifkan sistem kekebalan tubuh sehingga kecil kemungkinan kamu terkena pilek dan flu
· Meningkatkan suasana hati
· Membantu meningkatkan kualitas hidup lebih lama
Olahraga anaerobik
Olahraga anaerobik dapat bermanfaat jika kamu ingin membangun otot atau menurunkan berat badan.
Juga, jenis olahraga ini dapat bermanfaat jika kamu sering berolahraga dan ingin meningkatkan latihanmu. Dengan melakukan latihan anaerobik, kamu dapat mempertahankan massa otot seiring bertambahnya usia.
Manfaat lainnya dari olahraga anaerobik meliputi:
· Memperkuat tulang
· Membakar lemak
· Membangun otot
· Meningkatkan stamina untuk aktivitas sehari-hari seperti hiking, menari, atau bermain dengan anak-anak.
5. Risiko latihan
Olahraga aerobik
Seperti yang dijelaskan tadi, olahraga aerobik dapat memberikan banyak manfaat bagi kebanyakan orang.
Namun, seseorang tetap harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum melakukannya, terutama jika memiliki kondisi kardiovaskular yang sudah ada sebelumnya, seperti:
· Kondisi jantung
· Penyakit arteri koroner
· Tekanan darah tinggi
· Gumpalan darah
· Berada pada risiko mengembangkan kondisi kardiovaskular
· Sedang pulih dari stroke atau jenis penyakit jantung lainnya
Dengan berkonsultasi, dokter dapat membuat rekomendasi latihan khusus atau menyarankan pembatasan yang masuk akal untuk membantu seseorang melakukan latihan aerobik secara teratur.
Hal lainnya yang perlu dicatat adalah seseorang dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak harus melakukan aktivitas fisik secara bertahap.
Pengenalan tiba-tiba dengan durasi lama disertai latihan aerobik intensitas tinggi dapat memberikan tekanan yang tidak perlu pada tubuh.
Olahraga anaerobik
Olahraga, atau latihan anaerobik biasanya lebih menuntut kesiapan tubuh dan membutuhkan tingkat tenaga yang lebih tinggi. Dengan demikian, seseorang harus dapat memastikan kondisi yang fit dan bugar sebelum melakukan latihan anaerobik yang intens.
Selain itu, seseorang yang memiliki masalah kebugaran tubuh harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menambahkan latihan anaerobik ke dalam rutinitas latihan rutinnya.
Akan lebih bermanfaat jika melakukan latihan ini bersama dengan personal trainer saat baru pertama kali melakukannya. Personal trainer dapat membantu memastikan latihan dilakukan dengan benar untuk mengurangi risiko kelelahan atau cedera.
6. Jenis latihan
Olahraga aerobik
Jenis latihan aerobik meliputi:
· Jogging
· Jalan cepat
· Berenang
· Tarian aerobik, seperti zumba, senam, dan dance
· Ski
· Pelatihan elips
· Mendayung
Olahraga anaerobik
Olahraga anaerobik dilakukan dengan upaya maksimal untuk periode waktu yang lebih singkat. Jenis latihannya meliputi:
· Latihan interval intensitas tinggi (HIIT)
· Angkat berat
· Kalistenik, seperti plyometrics, jump squats, atau box jumps
· Sprint
7. Frekuensi latihan
Olahraga aerobik
Dilansir dari American Heart Association, direkomendasikan untuk orang dewasa yang sehat melakukan setidaknya 30 menit latihan aerobik intensitas sedang setidaknya 5 hari seminggu, atau setidaknya 25 menit aktivitas aerobik yang kuat 3 hari seminggu.
Olahraga anaerobik
Lakukan latihan anaerobik, seperti latihan HIIT dengan tidak lebih dari dua atau tiga hari setiap minggu, dan pastikan untuk menyediakan setidaknya satu hari penuh pemulihan di antaranya.
Saat melakukan latihan penguatan otot, penting untuk melatih semua kelompok otot utama daripada hanya berfokus pada otot-otot di tubuh bagian atas atau bawah.
Mana yang lebih baik antara keduanya?
Jika berbicara mana yang terbaik dari keduanya, maka jawabannya adalah kedua latihan tersebut menjadi bagian terpenting untuk mengoptimalkan kesehatan.
Olahraga aerobik dapat meningkatkan daya tahan kardiovaskular, sedangkan latihan anaerobik dapat meningkatkan kekuatan otot.
Selain itu, kedua jenis olahraga tersebut bermanfaat bagi kesehatan jantung dan juga memberikan manfaat kesehatan mental.
Jadi, daripada memilih mana salah satu yang terbaik dari keduanya, lebih baik memasukan kedua jenis latihan tersebut ke dalam rutinitas latihanmu.
Referensi:
Healthline, (2018). What’s the Difference Between Aerobic and Anaerobic?
Eufic, (2021). The difference between aerobic and anaerobic exercise
Medicalnewstoday, (2020). What is the difference between aerobic and anaerobic exercise?