Keringat Berlebih saat Olahraga: Ini Penyebab dan Solusinya!
November 20th, 2020
sfidnfits.com - Berkeringat terlalu banyak adalah masalah yang umum terjadi pada pegiat olahraga. Namun, sebagian olahragawan mungkin merasa terganggu dengan keringat berlebih saat berolahraga. Keringat berlebih cenderung membuat olahraga menjadi tak nyaman.
Keringat diproduksi di kelenjar yang terletak di lapisan dermis kulit. Kemudian, keringat dilepaskan melalui pori-pori. Kulit mengandung sekitar 650 kelenjar keringat. Tubuh berkeringat untuk mengontrol suhu tubuh. Biasanya, keringat keluar dalam beberapa kondisi, seperti cuaca panas, saat latihan, stres emosional atau anxiety, dan konsumsi makanan pedas.
Ada dua kelenjar keringat, yaitu keringat ekrin dan apokrin. Kelenjar ekrin terletak di seluruh tubuh, sebagian besar ada di telapak tangan, kaki, dan dahi. Fungsi kelenjar ini adalah mengatur suhu tubuh atau termoregulasi. Kelenjar ini langsung terbuka ke permukaan kulit dan menghasilkan keringat tidak berbau. Sementara itu, kelenjar apokrin terbuka menjadi folikel rambut yang mengarah ke permukaan kulit. Kelenjar keringat ini ditemukan di area yang memiliki banyak folikel rambut, seperti ketiak dan kulit kepala. Kelenjar ini menghasilkan sekresi yang lebih terkonsentrasi sehingga erat dikaitkan dengan bau.
Saat berolahraga, tentunya tubuh akan berkeringat. Namun, ada sebagian orang yang memproduksi keringat berlebih. Apa penyebab keringat berlebih dan cara mengatasinya? Simak lengkapnya di sini!
Penyebab Keringat Berlebih saat Olahraga
Berkeringat banyak saat berolahraga bukanlah hal yang aneh. Beberapa orang mungkin berkeringat lebih banyak dari biasanya saat mereka berolahraga. Hal itu dapat terjadi karena tingginya tingkat aktivitas mereka, pakaian yang dikenakan, atau suhu di dalam atau luar ruangan. Namun, keringat berlebih juga bisa disebabkan karena kondisi hiperhidrosis.
Hiperhidrosis adalah istilah untuk keringat berlebih atau mengeluarkan keringat lebih dari biasanya. Hal ini terjadi bukan karena orang yang memiliki kondisi ini memiliki lebih banyak kelenjar keringat daripada orang lain. Namun, saraf simpatis yang mengontrol keringat terlalu sensitif, pada gilirannya menyebabkan lebih banyak keringat daripada biasanya. Hiperhidrosis terbagi menjadi primer atau sekunder. Hiperhidrosis primer biasanya terjadi karena riwayat keluarga atau faktor keturunan. Biasanya, keringat hiperhidrosis primer terjadi pada tangan, kaki, ketiak, wajah, dan kepala. Umumnya, terjadi mulai dari masa kanak-kanak. Hiperhidrosis sekunder biasanya dimulai pada masa dewasa. Keringat bisa terjadi di seluruh tubuh atau hanya di satu area. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan keringat berlebih antara lain diabetes, tiroid, gula darah rendah, dan gangguan sistem saraf.
Selain itu, ada beberapa faktor lain penyebab keringat berlebih saat olahraga. Misalnya, jenis kelamin (pria cenderung lebih banyak berkeringat daripada wanita), usia (orang yang lebih muda cenderung lebih banyak berkeringat daripada orang dewasa), berat badan, gen, tingkat kelembapan, dan jenis olahraga yang dilakukan.
Untuk meminimalisir keringat tubuh, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan.
Cara Mengatasi Keringat Berlebih
1. Gunakan antiperspirant
Antiperspirant adalah zat yang dapat membantu mengurangi produksi keringat. Zat ini mengandung bahan aktif berupa garam aluminium yang dapat larut pada permukaan kulit. Larutan ini akan membentuk gel yang dapat menyelimuti kelenjar keringat hingga produksi keringat akan menurun.
Untuk mengurangi keringat, sebaiknya Anda menggunakan antiperspirant di bagian tubuh berikut:
di bawah lengan
di tangan
di kaki
di sekitar garis rambut
2. Lakukan iontophoresis
Terapi ini dilakukan dengan stimulasi listrik. Untuk mengurangi keringat berlebih, terapi ini memberi rangsangan berupa listrik pada kulit. Hal itu akan menghambat kerja kelenjar keringat hingga mengurangi sekresi keringat.
3. Botulinum toxin (botox)
Botulinum toxin atau botox adalah terapi yang dilakukan dengan cara menyuntikkan cairan ke tubuh. Suntikan botoks dapat memblokir saraf yang merangsang kelenjar keringat untuk sementara.
Itulah penyebab dan cara mengatasi keringat berlebih saat olahraga. Selain mempraktikkan tiga cara di atas, Anda juga bisa memperhatikan jenis dan bahan pakaian saat olahraga. Pilihlah bahan yang dapat menyerap keringat sehingga membuat tubuh nyaman.