Kettlebell 101: Definisi, Sejarah, Anatomi, dan Manfaat
sfidnfits.com – Apabila Anda ingin mengetahui serta mempelajari Kettlebell dengan lebih dalam, mulai dari definisi, sejarah, anatomi, hingga manfaat maka simak artikel berikut ini.
Kettlebell 101: Definisi, Sejarah, Anatomi, dan Manfaat
Dibandingkan barbell atau pun dumbbell, tampaknya belum banyak pemula terlebih lagi orang awam yang mengetahui apa itu Kettlebell.
Padahal, alat gym satu ini sudah dikenal sejak lama dan telah digunakan sebagai latihan fisik serta latihan beban yang multifungsional.
Kettlebell mampu memberikan manfaat kebugaran fisik secara menyeluruh hanya dengan menggunakan satu alat saja. Apalagi jika dikolaborasikan dengan jenis latihan lain, misalnya saja squat.
Kami yakin, Anda ingin mengetahui dan mempelajari alat ini dengan lebih jauh. Maka dari itu, kami akan menjelaskan definisi, sejarah, anatomi, dan manfaat di bawah ini.
Definisi Kettlebell
Kettlebell adalah alat latihan berbentuk meriam, bulat, atau lonjong yang dilengkapi dengan sebuah pegangan yang akan membantu pengguna untuk mengangkatnya.
Alat olahraga Kettlebell ini terbuat dari besi cor atau baja dengan bobot atau berat yang sangat beragam, mulai dari 2 kg sampai 50 kg.
Cara menggunakan Kettlebell sebenarnya sederhana namun membutuhkan teknik yang tepat. Gerakan yang paling dasar, Anda harus mengayunkan alat dari bawah ke atas, boleh sampai depan dada atau atas kepala untuk hasil yang berbeda.
Sedangkan variasi gerakan menggunakan Kettlebell sangat beragam, contohnya: Kettlebell Clean, Kettlebell Snatch, Kettlebell Press, Goblet Squat, Turkish Get-up, Windmill, dan masih banyak lagi.
Sejarah Munculnya Kettlebell
Kettlebell memiliki sejarah yang panjang di mana alat ini pertama kali digunakan pada abad ke-18 oleh para petani Rusia sebagai penyeimbang neraca untuk mengukur biji-bijian atau bahan pertanian lainnya.
Para petani yang setiap hari bekerja menggunakan alat tersebut pun mulai saling bermain dan menantang satu sama lain untuk melihat siapa yang mampu mengangkat beban paling berat.
Pada akhirnya, perlombaan mengangkat kettlebell ini menjadi populer sehingga pada tahun 1913, majalah kebugaran tubuh yang bernama “Hercules” mulai mengakui Kettlebell sebagai alat olahraga.
Perjalanannya untuk dikenal oleh masyarakat dunia tidak berhenti sampai di situ. Pada tahun 1940, Kettlebell dijadikan sebagai olahraga nasional Uni Soviet dan mulai diperkenalkan di berbagai sekolah maupun universitas.
Usaha untuk mendorong penggunaan Kettlebell di seluruh Uni Soviet dan Eropa Timur pun membuahkan hasil setelah olahraga ini diadopsi sebagai latihan fisik bagi pada militer, binaraga, hingga praktisi bela diri.
Sedangkan popularitas Kettlebell sebagai alat latihan fisik yang efisien dan serbaguna mulai menyebar ke luar Rusia pada abad ke-20 hingga saat ini. Anda bisa menemukan alat ini di berbagai pusat kebugaran maupun di toko penjualan atribut olahraga.
Baca Juga:
Latihan Isometrik yang Efektif Menunjang Program Kebugaran Anda
Anatomi Kettlebell
Anatomi Kettlebell mencakup beberapa komponen penting, seperti pegangan atas, beban berbentuk bulat atau lonjong bernama bell, dan pegangan bawah. Berikut informasi detailnya.
1. Pegangan atas (Top Handle)
Pegangan atas atau top handle pada Kettlebell adalah bagian yang akan digenggam oleh pengguna. Bentuknya ada yang melingkar atau berlubang tergantung pada desain.
Pegangan yang ergonomis (telah disesuaikan) memungkinkan pengguna untuk menggenggam Kettlebell dengan nyaman dan kuat.
2. Beban Berbentuk Bulat atau Lonjong (Bell)
Anatomi atau komponen paling penting pada Kettlebell adalah bagian yang berbentuk meriam, bulat, atau lonjong yang biasa disebut sebagai bell.
Bobot bell sangat bervariasi namun yang paling standar ada tujuh, yaitu 12 kg, 16 kg, 20 kg, 24 kg, 32 kg, 40 kg, dan 48 kg.
Meski demikian akan sangat mungkin bagi Anda untuk menemukan pilihan beban yang beragam seiring semakin populernya pusat kebugaran dan kesadaran gaya hidup yang sehat.
Jika Anda adalah seorang pemula maka bobot atau berat Kettlebell yang tepat untuk digunakan adalah 4 kg (9 lbs) hingga 12 kg (26 lbs).
3. Tanduk (Horns)
Tanduk atau horns yang berada di bagian bawah Kettlebell berfungsi sebagai penstabil ketika alat diletakkan di tanah atau lantai.
Komponen ini memungkinkan Kettlebell untuk berdiri dengan baik saat tidak digunakan atau pun ketika Anda melakukan beberapa gerakan khusus, seperti goblet squat.
Memahami anatomi Kettlebell ini sangat penting karena berbagai gerakan atau teknik latihan akan berkaitan dengan cara Anda menggunakan komponen-komponen yang sudah kami sebutkan sebelumnya.
Pegangan dan keseimbangan Kettlebell yang baik adalah kunci utama yang akan memengaruhi performa latihan, hasil yang didapatkan, serta mencegah Anda dari cedera.
Manfaat Latihan Beban Menggunakan Kettlebell
Kepopuleran Kettlebell di seluruh dunia bukan tanpa sebab. Alat olahraga satu ini memiliki banyak manfaat di mana tidak hanya tentang melatih otot lengan saja tetapi mencakup kebugaran fisik dan mental secara keseluruhan.
Berikut ini lima manfaat penggunaan Kettlebell sebagai alat latihan fisik yang akan sangat mungkin Anda rasakan di masa depan.
1. Meningkatkan Kekuatan Otot secara Keseluruhan
Latihan kettlebell melibatkan berbagai gerakan yang memungkinkan Anda mengembangkan kekuatan otot di seluruh tubuh, termasuk otot lengan, punggung, kaki, dan juga inti.
Tentu hal ini dapat membantu meningkatkan daya tahan fisik Anda secara keseluruhan tanpa mengistimewakan satu area otot saja.
Satu ayunan Kettlebell ke atas kepala saja sudah melebarkan tulang rusuk atau punggung sehingga Anda didorong untuk menguatkan berbagai otot demi menstabilkan tubuh dan menjaga keselamatan.
2. Kekuatan Genggaman
Kettlebell adalah alat latihan beban yang umumnya digunakan dengan cara menggenggam pegangan dan mengayunkan bell ke atas.
Pergerakan Kettlebell yang dinamis mengharuskan jari-jari Anda bekerja keras untuk menggenggamnya agar tidak lepas dan mencederai Anda atau pun orang-orang sekitar.
Kesadaran akan keselamatan ini yang akan melatih otot-otot jari sehingga genggaman Anda semakin kuat dan kencang.
3. Peningkatan Daya Tahan Kardiovaskular
Bandingkan kinerja dan ketahanan jantung pada orang yang jarang bergerak dengan orang yang sering melakukan aktivitas fisik yang intens. Tentu saja akan ada perbedaan yang signifikan.
Latihan Kettlebell sering melibatkan gerakan yang memadukan kekuatan dan kardiovaskular. Ini dapat membantu Anda meningkatkan daya tahan tubuh sehingga Anda lebih tahan terhadap aktivitas fisik yang intens.
Anda tidak akan mudah lelah, sesak napas, atau pun merasa pusing ketika harus melakukan aktivitas fisik yang berat. Ini akan membantu Anda mencapai lebih banyak hal dibandingkan orang yang jarang bergerak.
4. Pengembangan Otot Stabilisasi
Tanpa memiliki keseimbangan yang baik, latihan Kettlebell akan sulit untuk Anda lakukan. Dengan rutin berlatih menggunakan alat ini maka akan mendorong stabilitas dan keseimbangan tubuh.
Apabila Anda memiliki stabilitas dan keseimbangan tubuh yang bagus maka Anda memiliki kesadaran tubuh yang lebih baik sehingga Anda tidak akan mudah terjatuh atau pun cedera saat melakukan aktivitas ringan atau pun berat.
5. Efisiensi Waktu
Berlatih menggunakan kettlebell termasuk sebagai latihan yang intens sehingga memberikan manfaat kesehatan dan kebugaran yang signifikan dalam waktu relatif singkat. Ini cocok untuk Anda yang memiliki jadwal yang padat sehingga tidak dapat mencoba jenis latihan lainnya.
Sekarang, Anda sudah memahami ilmu dasar Kettlebell dengan baik. Gunakan pengetahuan ini untuk melanjutkan perjalanan kebugaran ke tingkat yang lebih tinggi. Selamat berlatih.
Referensi:
- Onnit, (2018), The Beginner’s Guide to Kettlebells
- Builtlean, (2022), Kettlebell Training 101: Benefits, Top Exercises, & How to Get Started
- Verywellfit, (2020), The Basics of Kettlebell Training
- Kettlebells USA, What Is a Kettlebell? A History of Kettlebells