sfidnfits.com – Anaerobik menjadi salah satu metode latihan yang penting untuk dilakukan demi memaksimalkan kesehatan dan kebugaran tubuh Anda.  

Artikel ini akan membahas pengertian, manfaat, contoh latihan, serta perbedaan latihan anaerobik dengan latihan aerobik. Simak informasi lengkapnya berikut ini. 

Baca Juga: 

7 Contoh Gerakan Pendinginan setelah Olahraga

Definisi Latihan Anaerobik

Anaerobik adalah jenis latihan fisik yang dilakukan dengan intensitas tinggi dalam periode singkat serta pelepasan energi yang cepat sehingga tubuh tidak memiliki cukup oksigen untuk memenuhi permintaan energi yang diperlukan. 

Maka dari itu, selama latihan anaerobic Anda dapat menyelinginya dengan istirahat. Skemanya akan seperti ini: Latihan intensitas tinggi (20-30 detik) -> istirahat -> latihan intensitas tinggi kembali. 

Skema ini akan berulang selama 20-30 menit atau lebih, tergantung pada kekuatan serta daya tahan yang Anda miliki. 

Latihan anaerobik juga mengakibatkan akumulasi asam laktat dalam otot yang dapat menyebabkan sensasi kelelahan dan ketegangan otot selama dan setelah latihan.

Baca Juga: 

Rekomendasi Olahraga untuk Menghilangkan Perut Buncit yang Anda Derita

Manfaat Latihan Anaerobik

Meski terdengar sulit untuk dijalani, terlebih lagi pada orang yang jarang melakukan latihan fisik namun anaerobik memiiki manfaat yang sangat baik bagi tubuh Anda. 

Berikut ini beberapa manfaat dari latihan anaerobik yang perlu Anda tahu: 

1. Meningkatkan Kekuatan Otot

Latihan ini membantu dalam pengembangan serta penguatan otot sehingga memungkinkan Anda melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih mudah dan efisien.

2. Meningkatkan Daya Tahan

Walaupun latihan ini singkat namun mampu membantu Anda meningkatkan daya tahan fisik Anda sehingga tidak akan mudah merasa lelah. 

3. Membakar Kalori 

Latihan anaerobik membantu membakar kalori lebih efisien daripada latihan aerobik, terutama setelah latihan saat tubuh memulihkan diri.

4. Meningkatkan Metabolisme

Latihan ini dapat meningkatkan tingkat metabolisme tubuh bahkan setelah Anda selesai berlatih. Tentu saja ini sangat membantu proses pembakaran lemak dan pemeliharaan berat badan yang ideal. 

5. Peningkatan Kepadatan Tulang

Beberapa latihan anaerobik, seperti latihan beban dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang Anda dan mengurangi risiko osteoporosis.

6. Peningkatan Kesehatan Jantung

Meskipun latihan anaerobik berfokus pada sumber energi tanpa oksigen namun dapat meningkatkan kapasitas kardiorespirasi dan kesehatan jantung Anda secara keseluruhan.

Baca Juga: 

8 Tanda Jika Olahraga Telah Merugikan Tubuh Anda

Contoh Olahraga Anaerobik

Anda tertarik untuk melakukan anaerobik? Berikut ini beberapa olahraga atau latihan yang bisa Anda lakukan secara rutin, baik di rumah, di pusat kebugaran, atau di mana pun Anda berada. 

• Angkat beban menggunakan dumbbell, barbell, atau mesin latihan.
• Latihan berat menggunakan tubuh sebagai resistensi, seperti push-up, pull-up, dan squat.
• Latihan HIIT (High-Intensity Interval Training), seperti lari cepat, berenang, atau pun lompat tali
• Latihan Kettlebell untuk melakukan berbagai gerakan, seperti kettlebell swing, snatch, dan turkish get-up.
• Latihan menggunakan alat permainan, seperti bulu tangkis, mendayung, bersepeda, dll

Baca Juga: 

Vertical Running, Olahraga Lari yang Menantang

Perbedaan Aerobik dan Anaerobik

Aerobik dan anaerobik adalah dua jenis latihan fisik yang berbeda berdasarkan cara tubuh menggunakan energi serta dampaknya pada tubuh. Berikut adalah perbedaan utama di antara keduanya.

Perbedaan Sumber Energi

Aerobik: Latihan aerobik mengandalkan penggunaan oksigen untuk menghasilkan energi. Proses ini biasanya melibatkan aktivitas berkelanjutan dan berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama.

Anaerobik: Latihan anaerobik melibatkan penggunaan energi tanpa keterlibatan oksigen. Ini terutama terjadi dalam aktivitas fisik intens dan singkat, seperti latihan kekuatan atau sprint. 

Perbedaan Intensitas Latihan

Aerobik: Intensitas latihan aerobik biasanya bersifat ringan hingga sedang. Ini melibatkan aktivitas, seperti berjalan kaki, bersepeda, berenang, atau lari jarak jauh yang dapat dilakukan dalam waktu lama tanpa cepat merasa kelelahan.

Anaerobik: Latihan anaerobik memiliki intensitas yang jauh lebih tinggi daripada aerobik. Ini termasuk aktivitas yang membutuhkan kekuatan atau daya ledak, seperti angkat beban, sprint, atau latihan kecepatan. Latihan ini biasanya berlangsung dalam waktu singkat dan membuat Anda merasa cepat lelah.

Perbedaan Durasi Latihan

Aerobik: Latihan aerobik biasanya berlangsung dalam waktu yang lebih lama, seringkali selama 30 menit hingga beberapa jam.

Anaerobik: Latihan anaerobik umumnya berlangsung dalam waktu yang lebih singkat, seringkali hanya beberapa detik hingga beberapa menit saja. 

Apa pun jenis latihan yang Anda lakukan itu lebih baik daripada tidak sama sekali. Jika Anda ingin berolahraga dengan waktu singkat namun efeknya cepat dirasakan maka anaerobik menjadi olahraga atau latihan yang tepat untuk Anda. ***

Referensi: 

www.healthline.com