Perbedaan Protein Hewani dan Nabati, Mana yang Terbaik?
sfidnfits.com – Jika ada satu nutrisi di seluruh tubuh yang menentukan fungsi tubuh kita, maka itu adalah protein. Yups, protein adalah salah satu nutrisi penting, yang membentuk blok bangunan untuk otot, hormon, tulang, dan bahkan darah.
Nutrisi satu ini membantu membangun dan memperbaiki berbagai jaringan yang ada di tubuh kita. Dan, oleh karena itu, sangat penting sekali untuk memasukan makanan kaya protein dalam menu makan kita sehari-hari.
Protein sendiri bisa didapatkan dari daging hewan, yang biasanya disebut ‘Protein hewani’. Meski begitu, kamu juga bisa mendapatkan protein dari makanan nabati atau non-hewani, yang biasanya kita sebut sebagai ‘Protein nabati’.
Lalu, di antara keduanya, manakah yang bagus? Berikut kami paparkan untukmu!
Perbedaan Protein Hewani dan Nabati, Mana yang Terbaik?
Apa itu protein?
Protein adalah salah satu dari lima kelompok makanan yang menyusun pola makan seimbang, selain karbohidrat, buah-buahan dan sayuran, susu, dan lemak sehat. Protein sangat penting bagi tubuh untuk berfungsi dan tetap sehat.
Juga, protein memiliki banyak kegunaan dalam tubuh yang membantu berjalan fungsi tubuh dengan lancar dan efisien.
Meskipun protein ada di semua bagian tubuhmu, dari otot hingga rambut kita, tapi tubuh tidak menyimpan protein. Artinya, kamu harus mengkonsumsinya dalam makananmu
Protein dapat diperoleh dari sumber hewani dan nabati. Semua protein terdiri dari asam amino yang dipecah saat dimakan. Ada 22 jenis asam amino yang dipecah menjadi esensial dan non-esensial, dan tubuh kita membutuhkan semuanya.
Namun, tubuh tidak dapat menghasilkan sembilan asam amino esensial. Sebaliknya, ini berasal dari protein yang kamu konsumsi.
Sumber protein bisa lengkap atau tidak lengkap tergantung pada asam amino yang dikandungnya.
Sumber protein lengkap mengandung kesembilan jenis asam amino. Penting untuk mengisi tubuhmu dengan rasio asam amino yang tepat dari protein sehingga dapat membangun dan memperbaiki dirinya sendiri.
Perbedaan protein hewani dan nabati
Salah satu perbedaan utama dari protein nabati dan hewani adalah kandungan asam aminonya. Protein hewani adalah protein lengkap, sedangkan protein nabati tidak lengkap.
Meski begitu, ini tidak berarti bahwa protein nabati tidak baik untuk kesehatanmu. Kamu hanya memerlukan variasi yang lebih luas untuk memberi tubuhmu rasio asam amino yang tepat.
Protein hewani adalah protein lengkap karena mengandung kesembilan asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh kita. Karena protein hewani menyediakan apa yang dibutuhkan tubuh, mereka tidak sepenuhnya buruk untukmu.
Pada saat yang sama, protein hewani juga dapat membawa risiko kesehatan. Umumnya, protein hewani yang berasal dari unggas, telur, dan ikan dianggap lebih sehat dibandingkan daging merah.
Diet tinggi daging merah sering dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, dan stroke. Sementara itu, banyak orang ingin tahu, apakah protein nabati baik untuk tubuh? Bisakah mengonsumsi cukup protein dari tumbuhan saja?
Jawaban sederhananya adalah ya. Protein nabati baik untukmu dan kamu dapat memiliki pola makan kaya protein yang dipenuhi oleh tumbuhan.
Namun, kamu membutuhkan lebih banyak variasi dalam pola makanmu untuk memberi tubuh jumlah penuh asam amino yang dibutuhkannya.
Protein nabati dan protein hewani memiliki pro dan kontra yang berbeda. Di luar asam amino, protein nabati dan hewani juga berbeda dalam mineral dan nutrisi yang mereka tawarkan.
Protein nabati seringkali penuh dengan nutrisi, serat, dan antioksidan, yang semuanya baik untuk kesehatanmu. Mereka dapat membantu mengurangi risiko penyakit yang sama dengan daging merah diyakini meningkatkan risiko.
Protein hewani memperkaya dietmu dengan vitamin B12, vitamin D, dan seng, yang semuanya juga bermanfaat bagi kesehatanmu.
Mana yang terbaik untuk kesehatan?
Saat memilih antara sumber protein nabati dan hewani, penting untuk mempertimbangkan nutrisi lain yang disediakan makanan tersebut.
Makanan yang kaya akan protein dapat memiliki profil nutrisi yang sangat beragam. Sumber protein hewani tertentu bisa mengandung zat besi heme dan vitamin B-12 tingkat tinggi, sementara beberapa makanan nabati kekurangan nutrisi ini.
Di sisi lain, nutrisi khusus tumbuhan, yang disebut fitonutrien, dan beberapa antioksidan tidak ada dalam sumber protein hewani.
Produk hewani mengandung lemak jenuh dan kadar kolesterol lebih tinggi daripada sumber protein nabati. Inilah mengapa sebagian orang menghindari produk hewani.
Selain itu, untuk kesehatan, serat adalah faktor penting lainnya. Hanya makanan nabati yang mengandung serat, yang membantu menjaga keseimbangan sistem pencernaan. Makan lebih banyak protein nabati juga dapat meningkatkan kesehatan seseorang secara keseluruhan.
Secara umum, cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan diet seseorang dan menjaga kesehatan mereka adalah dengan makan berbagai macam makanan.
Mana yang terbaik untuk bangun otot?
Atlet dan seseorang yang ingin meningkatkan massa otot dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pulih dari olahraga sering memperhatikan asupan protein mereka. Protein membantu memperbaiki dan membangun otot setelah latihan yang keras.
Banyak atlet memilih whey protein untuk membangun otot. Jenis protein ini lebih mudah dipecah dan diserap tubuh, yang dapat memberi whey keunggulan dibandingkan sumber lain, seperti daging, telur, dan sayuran.
Sementara itu, terkait sumber nabati, satu studi menunjukkan bahwa protein isolat dari beras mungkin menawarkan manfaat yang serupa dengan whey protein.
Banyak orang merekomendasikan untuk mengonsumsi kombinasi protein nabati setelah berolahraga. Ini dapat memberi tubuh berbagai asam amino.
Kesimpulan
Bagi banyak orang, pilihan antara protein hewani dan nabati melibatkan berbagai pertimbangan.
Dari pada berfokus pada satu jenis protein, lebih baik berfokus pada makan berbagai jenis makanan. Hal ini dapat membantu memastikanmu mendapatkan keseimbangan asam amino yang sehat dan nutrisi penting lainnya.
Dan, siapa pun yang memiliki pertanyaan spesifik tentang kebutuhan dan sumber protein, maka itu harus dibicarakan dengan ahli diet atau nutrisionis. Jadi, jangan menyimpulkan sendiri, ya!
Referensi:
- Timesofindia, (2022). Difference between animal and plant protein and which is healthier.
- Redefinemeat, (2022). ANIMAL PROTEIN VS PLANT PROTEIN.
- Medicalnewstoday, (2018). What is the difference between animal and plant proteins?
- Dietdoctor, (2022). Plant protein vs. animal protein: Which one is healthier for you?