Sepeda Statis 101: Manfaat, Jenis, dan Panduan Membelinya
sfidnfits.com – Berolahraga bisa dilakukan di mana saja. Kamu juga tetap bisa menjaga kebugaran tubuhmu dengan berolahraga di rumah. Cukup banyak peralatan fitnes rumahan yang bisa digunakan untuk menunjang latihan, salah satunya adalah Sepeda Statis.
Sepeda statis pada dasarnya seperti sepeda pada umumnya. Yang membedakan hanyalah sepeda ini memiliki pedal yang cukup berat untuk diayun dan hanya digunakan di dalam ruangan saja. Dengan alat ini, kamu bisa latihan kardio dengan lebih mudah dan fleksibel.
Nah, untuk membahas lebih dalam tentang sepeda statis, kamu bisa membaca informasi ini sampai selesai. Plus, di akhir akan kami berikan tips dalam membelinya. So, let’s keep scrolling!
Sepeda Statis 101: Manfaat, Jenis, dan Panduan Membelinya
Apa itu Sepeda Statis?
Sepeda Statis, atau yang dikenal juga dengan nama sepeda olahraga, spinning bike, dan indoor cycling adalah perangkat olahraga menyerupai sepeda yang khusus digunakan di dalam ruangan saja.
Bentuknya seringkali tidak memiliki roda, tapi bagian rantai dan pedalnya akan terasa lebih berat, yang mana inilah yang membuat latihan semakin efektif.
Manfaat sepeda statis
Mengendarai sepeda statis adalah cara yang efisien dan efektif untuk membakar kalori dan lemak tubuh sekaligus memperkuat jantung, paru-paru, dan otot.
Dibandingkan dengan beberapa jenis peralatan kardio lainnya, sepeda statis dapat mengurangi tekanan pada persendian, tetapi tetap memberikan latihan aerobik yang sangat baik.
Bukan cuma itu, latihan menggunakan sepeda statis memberikanmu berbagai manfaat berikut:
1. Meningkatkan kesehatan kardiovaskular
Bersepeda adalah cara terbaik untuk memompa jantung. Latihan kardiovaskular atau aerobik, seperti bersepeda dapat memperkuat jantung, paru-paru, dan otot dalam tubuh.
Bersepeda juga meningkatkan aliran darah dan oksigen ke seluruh tubuhmu. Pada gilirannya, hal ini dapat bermanfaat bagi kesehatanmu dalam berbagai hal, seperti meningkatkan memori dan fungsi otak, meningkatkan kualitas tidur, sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat, dan membuatmu memiliki lebih banyak energi.
2. Membantu menurunkan berat badan
Berolahraga dengan sepeda statis adalah pilihan yang bagus jika kamu ingin menurunkan berat badan. Kamu dapat membakar > 600 kalori per jam dengan latihan ini. Membakar lebih banyak kalori daripada yang kamu konsumsi adalah kunci penurunan berat badan.
3. Membakar lemak tubuh
Berolahraga dengan intensitas tinggi membantu membakar kalori dan membangun kekuatan, yang pada gilirannya hal ini dapat menyebabkan hilangnya lemak dalam tubuh.
Sebuah studi menemukan bahwa bersepeda dalam ruangan, dikombinasikan dengan diet rendah kalori, efektif dalam mengurangi berat badan dan lemak tubuh pada peserta penelitian. Juga, latihan dengan sepeda statis efektif dalam menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida.
4. Memberikan latihan berdampak rendah
Hal yang perlu kamu ketahui bahwa latihan sepeda statis adalah latihan berdampak rendah yang menggunakan gerakan halus untuk memperkuat tulang dan sendi tanpa memberi banyak tekanan pada keduanya.
Tentunya, ini menjadikan sepeda statis sebagai pilihan latihan yang baik untuk orang-orang dengan masalah sendi atau cedera.
5. Memperkuat kaki dan otot tubuh bagian bawah
Mengendarai sepeda statis dapat membantu membangun kekuatan pada area kaki dan tubuh bagian bawah, terutama jika kamu menggunakan resistensi yang lebih tinggi.
Tindakan mengayuh dapat membantu memperkuat otot betis, paha belakang, dan paha depan. Selain itu, latihannya juga dapat melatih otot-otot di inti, punggung, dan glutes.
Jika kamu menggunakan sepeda dengan pegangan, kamu juga dapat melatih otot tubuh bagian atas, termasuk bisep, trisep, dan bahu.
6. Termasuk bentuk latihan interval
Sepeda statis memungkinkan tingkat resistensi yang bervariasi, sehingga kamu dapat berolahraga dengan intensitas rendah, sedang, atau tinggi. Di mana, ini membuatnya ideal untuk latihan interval.
7. Lebih aman daripada bersepeda di luar ruangan
Bersepeda di luar ruangan bisa menjadi cara yang bagus untuk berolahraga, tetapi kadang juga dapat mendatangkan bahaya, seperti menemukan pengemudi yang lalai, permukaan jalan yang tidak rata atau licin, dan jarak pandang yang buruk.
Juga, jika cuacanya panas dan lembab, atau dingin dan basah, hal itu akan membuatmu sulit mengumpulkan motivasi untuk pergi ke luar ruangan. Bahkan, mungkin menjadi aktivitas tidak aman untuk dilakukan.
Dengan bersepeda dalam ruangan, kamu tidak perlu khawatir dengan lalu lintas, kondisi jalan, atau elemen lainnya. Kamu dapat berolahraga dengan aman pada suhu yang nyaman setiap saat sepanjang tahun.
Jenis sepeda statis
Secara umum ada empat jenis sepeda statis, yaitu Upright Bike, Recumbent Bike, Dual-Action Bike, dan Spin Bike. Masing-masing menawarkan manfaat yang sedikit berbeda. Inilah perbedaan setiap jenisnya:
1. Upright Bike
Salah satu jenis sepeda statis yang paling populer adalah Upright Bike atau sepeda statis tegak. Jenis ini mirip sepeda biasa dengan pedal diposisikan di bawah tubuh.
Upright Bike menawarkan latihan kardio yang bagus sekaligus dapat melatih kekuatan otot kaki dan inti. Penggunaannya sendiri itu tergantung pada preferensimu karena sepeda ini dapat digunakan dengan cara berdiri atau duduk.
Kelemahan dari Upright Bike adalah posisi tegak dapat memberikan tekanan pada tangan dan pergelangan tangan. Juga, bagian dudukannya cukup kecil sehingga kurang nyaman, terutama untuk latihan yang lama.
2. Recumbent Bike
Dengan Recumbent Bike, kamu dapat duduk dalam posisi berbaring dengan nyaman karena kursi dudukannya cukup besar dan bisa diatur.
Jenis sepeda ini mengurangi tekanan pada tubuh bagian atas, persendian, dan punggung bawah. Tubuhmu akan didukung penuh dengan alat ini, tapi latihan akan kurang intens.
Meski begitu, kamu akan mengalami lebih sedikit kelelahan dan nyeri otot setelah berolahraga. Recumbent Bike adalah pilihan yang baik jika kamu memiliki mobilitas terbatas, masalah persendian atau cedera, atau sakit punggung.
Jenis ini juga merupakan pilihan yang lebih aman untuk orang dewasa yang lebih tua atau mereka yang baru berolahraga.
3. Dual-Action Bike
Dual-Action Bike tidak seperti jenis sepeda statis biasa. Jenis sepeda ini memiliki setang yang bergerak maju mundur untuk menargetkan otot tubuh bagian atasmu.
Jadi, saat kamu mengayuh dan melatih kaki, kamu juga bisa mendapatkan latihan tubuh bagian atas yang solid.
4. Spin Bike
Jenis terakhir ini adalah Spin Bike, yang merupakan pilihan paling populer di kelas bersepeda dalam ruangan dan mirip dengan Upright Bike.
Namun, Spin Bike memiliki sadel yang ditinggikan. Selain itu, Spin Bike memiliki beban yang lebih berat sehingga sangat cocok untuk latihan yang lebih berat pula.
Jenis sepeda ini dirancang dengan roda yang lebih besar dan berat, sehingga sangat cocok digunakan bagi orang yang merupakan tingkat profesional dan bukan seorang pemula.
Panduan membeli sepeda statis
Sepeda statis adalah investasi yang bagus sebagai peralatan fitness rumahan. Alat ini menawarkan latihan seluruh tubuh yang bermanfaat untuk kebugaran tubuhmu.
Namun, seperti yang dijelaskan tadi, sepeda statis tidak diciptakan sama sehingga sangat penting untukmu memilih sepeda berdasarkan pertimbangan.
Berikut hal-hal yang perlu kamu pertimbangkan saat memilih dan membeli sepeda statis:
1. Kenyamanan
Kenyamanan adalah kunci penting saat kamu sedang mencari sepeda statis, dan kenyamanan biasanya terletak pada bagian tempat dudukannya.
Sadel yang terlalu keras akan menyebabkan nyeri pada tulang ekor dan terkadang mati rasa pada area kaki dan jari kaki jika kamu merasa tidak nyaman untuk duduk.
Jadi, sebelum benar-benar membeli, tanyakan pada penjual bahan apa yang digunakan pada bagian sadel. Pastikan sadeltersebut terbuat dari bahan yang empuk dan ergonomis.
2. Sadel dan satang yang dapat disesuaikan
Sepeda statis terbaik harus memiliki tempat duduk yang dapat diatur secara vertikal (naik turun) dan horizontal (maju dan mundur).
Selalu psatikan bahwa sadel atau dudukan sepeda bisa disesuaikan agar kamu bisa mendapatkan posisi yang tepat dan nyaman saat menggunakannya.
Selain sadel, setang juga harus bisa diatur naik turun dan maju mundur. Dengan begitu, kamu memiliki ruang untuk bermain-main dan memastikanmu bisa berada di posisi yang tepat.
Semakin banyak pengaturan yang tersedia, semakin personal dan spesifik penyesuaian yang bisa didapatkan.
3. Gaya setang
Bentuk setang terbaik tergantung pada bagaimana kamu berencana untuk menggunakan sepeda. Jika kamu menginginkan sepeda untuk gerakan dan beban aerobik yang lebih banyak, kamu harus membeli setang yang kokoh dengan fitur rak beban.
Sementara, jika kamu terbiasa menggunakan sepeda seperti yang digunakan jalan raya, kamu akan membutuhkan sepeda statis dengan setang drop-down.
4. Resistensi yang dapat disesuaikan
Mampu menyesuaikan resistensi sangat penting untuk membuat latihan lebih sulit atau lebih mudah. Kontrol resistensi digital dapat memberikan pengalaman yang lebih baik daripada kenop yang kamu putar.
Resistensi magnet yang dikendalikan pada flywheel sangat bagus untuk pengendaraan yang lebih realistis, dan kamu tidak perlu menjangkau ke bawah untuk memutar knop untuk menciptakan lebih banyak hambatan.
5. Stabilitas
Sangat penting untuk memastikan sepeda statis yang akan kamu stabil. Pilih sepeda yang saat kamu kayuh (baik duduk dan berdiri di atas sadel), sepeda tidak boleh bergerak. Sepeda harus tetap tertanam kuat di lantai.
Jika tidak terlihat stabil atau seperti tidak dapat menopang berat badanmu, maka sepeda tersebut kurang tahan lama. Juga, sangat disarankan untuk memeriksa berat sepeda, semakin berat, semakin tinggi kemungkinannya menjadi kokoh dan stabil.
6. Layar video
Jika sepeda memiliki layar video, pastikan ia menawarkan gambar yang jelas dan mudah dioperasikan. Sepeda yang tidak memiliki layar video mungkin mengharuskanmu melakukan penyesuaian pengaturan manual saat mengikuti kelas atau saat berlatih sendirian.
Sebagian besar sepeda stastis melacak:
· Jarak
· Kecepatan
· Perlawanan
· Lereng
· Kalori terbakar
· Detak jantung
· Revolusi per menit
7. Fitur lainnya
Selain pertimbangan di atas, disarankan untuk mencari fitur-fitur di bawah ini saat memilih sepeda statis:
· Kemampuan untuk memasang monitor detak jantung dan headphone
· Tampilan digital
· Tempat air minum
Itulah tadi informasi lengkap seputar sepeda statis. Pada dasarnya, alat fitnes rumahan ini merupakan investasi yang bagus untuk melatih otot seluruh tubuh sembari membuat fisikmu tetap bugar.
Pertimbangkan semua tips di atas saat kamu akan membelinya. Selain itu, kami juga merekomendasikan sepeda statis berkualitas dengan fitur-fitur menarik.
Sepeda statis dari SFIDN FITS menawarkan penyesuaian pada sadel dan setangnya yang bisa kamu atur sesuai keinginan dan kenyamanan. Bukan cuma itu, sepeda ini juga dilengkapi dengan LCD multi-fungsi yang menampilkan waktu, kecepatan, jarak, kalori yang terbakar, dan detak jantung untuk mendapatkan semua data latihan dengan mudah.
Plus, tersedia tempat untuk meletakan handphone dan air minum sehingga ini akan menambah kepraktisan dalam pemakaiannya. Segera cek katalognya dan cek out produknya untuk pengalaman yang lebih baik.
Referensi:
Healthline, (2019). 7 Great Benefits of a Stationary Bike Workout.
Idealfit, (2019). Indoor Cycling: Everything You Need to Know.
Wikipedia. Stationary Bicycle.
Homestratosphere, (2018). 4 Different Types of Stationary Bikes.
Webmd, (2021). How to Choose a Stationary Bike.
Self, (2020). What to Look for When Shopping for a Stationary Bike.
Related Products You Must Have
FITS Adjustable Fitness Bench Press Gym
SFIDN FITS Portable Walking Running Pad