Sepeda Statis vs Treadmill, Mana yang Terbaik untuk Latihan Kardio?
sfidnfits.com – Ketika sedang memilih peralatan gym untuk latihan kardio, sepeda statis dan treadmill menjadi pilihan yang paling populer karena menawarkan cara terbaik untuk mendapatkan pelatihan aerobik di dalam ruangan.
Memilih satu di antara keduanya mungkin akan sulit dilakukan. Namun, jika memang kamu hanya ingin membeli salah satunya saja, kami akan membantumu memilih yang terbaik berdasarkan kebutuhan, tujuan latihan, dan budget yang kamu punya.
Dalam hal ini, ada beberapa faktor yang mesti kamu pertimbangkan. Berikut sederet pertimbangan untuk memilih salah satu dari sepeda statis dan treadmill.
Sepeda Statis vs Treadmill, Mana yang Terbaik untuk Latihan Kardio?
1. Keserbagunaan
Saat mempertimbangkan keserbagunaan antara sepeda statis dan treadmill, treadmill lebih baik daripada sepeda statis dalam hal jangkauan dan variasi latihan yang dapat kamu lakukan.
Ya, meskipun kamu masih bisa mengupayakan hal yang sama dalam hal keserbagunaan di kedua alat tersebut, seperti latihan daya tahan lama dan stabil, HIIT atau latihan interval lain, dan lainnya, tapi treadmill menawarkan lebih banyak keserbagunaan.
Treadmill membantu mencegah kebosanan dan memungkinkanmu melatih otot yang berbeda untuk peningkatan kebugaran yang lebih baik.
2. Penyesuaian
Sebagian besar sepeda statis bisa disesuaikan dari segi ketinggian sadel, ketinggian setang, dan resistensinya.
Beberapa di antaranya juga punya fitur penyesuaian tambahan, seperti memajukan dan memundurkan sadel dan setangnya, dan lebih banyak level resistensi yang ditawarkan.
Sementara untuk treadmill, kecepatan dan kemiringan (incline mode) dapat diubah dan disesuaikan dengan keinginanmu, meskipun jenis treadmill paling dasar seringkali tidak memiliki fungsi kemiringan.
3. Otot-otot yang bekerja
Sepeda statis sebagian besar bekerja pada otot-otot bagian paha depan, paha belakang, dan betis dengan glutes pada tingkat yang lebih rendah.
Bukan hanya itu, sepeda statis jenis Spin Bike juga dapat memperkuat otot bahu, inti, dan punggung sampai tingkat tertentu. Berdiri di atas Spin Bike mengubahnya menjadi latihan seluruh tubuh.
Semantara itu, berjalan dan berlari melatih semua otot di tubuh bagian bawah, serta inti dan lengan jika kamu tidak berpegangan pada pegangan tangan.
Meningkatkan kemiringan dari treadmill juga dapat menargetkan otot betis, glutes, dan paha belakang.
4. Pembakaran kalori
Membakar kalori adalah alasan utama mengapa banyak orang melakukan kardio. Saat membandingkan pembakaran kalori dari sepeda statis dan treadmill, kamu harus mempertimbangkan intensitas dan durasi latihanmu.
Studi menunjukkan bahwa bersepeda dengan sepeda statis membakar 7,98-10,48 kalori per menit, sementara berlari di treadmill membakar 8,18-10,78 kalori per menit.
Jadi, berlari di atas treadmill membakar lebih banyak kalori dibandingkan dengan bersepeda di atas sepeda statis.
5. Budget dan ruang penyimpanan
Meskipun harga sepeda statis dan treadmill punya rentang yang lebih luas di pasaran, tapi harga sepeda statis biasanya lebih murah dibandingkan treadmill.
Jika kamu punya budget terbatas, kamu akan lebih mudah menemukan sepeda statis berkualitas tinggi daripada treadmill yang layak digunakan.
Treadmill murah seringkali memiliki mesin motor yang buruk, rentang kecepatan yang terbatas, tidak ada mode tanjakan atau kemiringan, dan dek yang tidak empuk. Plus, jika mesin rusak, perbaikannya akan jauh lebih mahal daripada beli baru.
Untuk ruang penyimpanan, sepeda statis cenderung lebih sedikit memakan ruang, dan lebih mudah dipindahkan dan dirakit.
Sementara treadmill, mungkin banyak pilihan treadmill yang dapat dilipat, tapi ketahuilah bahwa treadmill lipat biasanya tidak kokoh dan itu akan memengaruhi intensitas latihanmu.
6. Risiko cedera
Treadmill dan sepeda statis, keduanya memiliki tingkat risiko yang berbeda. Berlari, termasuk berlari di atas treadmill, dianggap sebagai latihan berdampak tinggi. Gerakan berulang dari kaki yang menyentuh tanah memberi tekanan pada persendianmu.
Meski begitu, ada manfaat dari olahraga berdampak tinggi, yakni adanya peningkatan kepadatan tulang.
Sementara itu, saat kamu bersepeda dengan sepeda statis, keadaan kaki berada dalam pedal, di mana latihan ini dianggap sebagai latihan berdampak rendah.
Gerakan melingkar yang halus dapat melatih otot-otot tubuh tanpa memberi terlalu banyak tekanan pada persendian. Dalam hal ini, kamu juga perlu tahu bahwa cedera bisa datang dari semua jenis olahraga.
Oleh karenanya, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, penting untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu, lakukan latihan dengan teknik yang tepat, dan tetap pada batas kecepatan yang nyaman bagimu, entah di atas treadmill maupun sepeda statis.
7. Tujuan latihan
Yang terakhir adalah mempertimbangkan tujuan latihanmu. Sepeda statis dan treadmill memiliki keunggulannya masing-masing. Jadi, memilih yang tepat dapat membantu mencapai tujuanmu.
· Penurunan berat badan: Kedua mesin akan membantumu membakar kalori, tetapi berlari berpotensi membakar lebih banyak kalori.
· Menghilangkan lemak: Sekali lagi, mereka berdua hebat, tapi sepeda lebih baik dalam meningkatkan massa otot di kaki, dan membangun otot membantumu mendapatkan efek afterburn.
· Kesehatan jantung: Sepeda statis dan treadmill menawarkan latihan kardio yang bagus.
· Latihan seluruh tubuh: Berlari di treadmill kemungkinanmu memberikan latihan inti dan lengan lebih banyak.
· Latihan di rumah: Kamu akan menghemat ruang (dan mungkin uang) dengan meletakkan sepeda statis di gym rumahmu alih-alih treadmill.
· Latihan yang menyenangkan: Pilihannya itu terserah padamu. Lari, jogging, dan bersepeda, pilihlah olahraga yang membuatmu paling bahagia.
Kesimpulan
Sepeda statis vs treadmill, keduanya menawarkan latihan kardio yang bagus untuk meningkatkan tingkat kebugaran aerobikmu. Mana yang lebih baik itu tergantung pada apa yang kamu cari dari mesin kardio tersebut.
Treadmill akan memberikan potensi penurunan berat badan dan pembakaran kalori yang lebih baik, sementara sepeda statis memiliki dampak yang lebih rendah pada persendian, memakan lebih sedikit ruang, dan harganya terjangkau.
Bagaimanapun juga, pilihanmu tidak akan salah jika kamu tahu betul apa tujuan latihanmu, dan faktor-faktor pertimbangan di atas bisa membantumu menemukan pilihan terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
Referensi:
Usnews, (2021). Treadmill vs. Exercise Bike: Which Is a Better Workout for You?
Garagegymreviews, (2022). Exercise Bike Vs. Treadmill: Which Is A Better Workout?
Healthline, (2021). Treadmill vs. Bike: Which Offers the Best Cardio Workout?
Themanual, (2022). Stationary Bike vs. Treadmill: Which Is a Better Workout?
Greatest, (2022). Stationary Bike vs. Treadmill: Who Wins the Battle of the Machines?
Related Products You Must Have
SFIDN FITS Portable Walking Running Pad
FITS Premium Steel Wall Mount Pull Up Bar